Mohon tunggu...
Dimas Zakaria Andriansah
Dimas Zakaria Andriansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dimas Zakaria Andriansah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Mental Anak Terhadap Terjadinya Peristiwa Bullying

25 Desember 2024   08:50 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

penelitian yang dilakukan oleh Cornell et al. (2013) menemukan bahwa bullying adalah prediktor untuk tingkat prestasi akademik dan putus sekolah siswa sekolah menengah atas.Penelitian Cornell et al. (2013) dilakukan pada siswa SMA, partisipan penelitian Takizawa et al. (2014) berusia 7,11, 16, 23, 33, 42, 45, dan 50 tahun yang berjalan selama 50 tahun sejak tahun 1958. Penelitian tersebut menarik  Tidak hanya itu, mereka bahkan mengalami permasalahan dalam hubungan sosial, kondisi ekonomi yang memburuk dan rendahnya well-being ketika menginjak usia 50 tahun (Takizawa et al., 2014; Slee & Skrzypiec, 2016). Dengan itu, bullying berdampak pada rendahnya tingkat hubungan sosial korban, kesehatan mental, fisik dan persoalan ekonomi (Takizawa et al., 2014)Schott (2014) menarik tiga poin yang terdapat pada definisi bullying oleh Olweus (1999).

korban mengalami kekerasan karena dianggap di luar lingkaran sosial pelaku bullying. Karena point bullying terletak pada fenomena sosial, Olweus (1999) mendefinisikan bullying sebagai masalah psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara berulang-ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban bullying dimana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban

Korban  bullying juga mengalami kekerasan fisik, untuk bullying yang bersifat kekerasan secara fisik. Tindakan kekerasan secara fisik dan verbal yang mereka terima sering menjadi Jurnal Pendidikan Tambusai 1885SSN: 2614-6754 (print) ISSN: 2614-3097(online)Halaman 1882-1889Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021faktor trauma untuk jangka pendek dan jangka panjang. Trauma mempengaruhi terhadap penyesuaian diri dengan lingkungan, yaitu dalam hal ini adalah lingkungan sekolah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun