Minggu 29 Desember 2024.Â
Dusun Jambangan, Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Merupakan Dusun yang indah dan terkenal dengan sebutan Dusun Kerajinan Anyaman. Produk anyaman hasil para pengrajin di Dusun Jambangan sudah menyebar merata di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pemalang. Namun dibalik terkenalnya produk anyaman terdapat permasalahan yang sedari dulu sampai sekarang yang membuat regenerasi pengrajin anyaman mulai berkurang.
Permasalahan yang timbul bagi pengrajin anyaman di Dusun Jambangan, Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan adalah minimnya harga jual produk anyaman dan para pengrajin enggan membuat inovasi terhadap produk anyaman. Para pengrajin berucap bahwa mereka hanya bisa membuat kerajinan ceting, yang mengakibatkan rendahnya harga jual sebuah anyaman. Seiring perkembangan zaman, anyaman semestinya bukan hanya dalam bentuk ceting. Kerajinan anyaman harus memiliki inovasi yang menarik dan layak dijual dengan harga tinggi.Â
Karena permasalahan dan keluhan inilah Mahasiswa KKN Universitas Pekalongan di Dusun Jambangan, Desa Batursari melakukan kegiatan inovasi bersama para pengrajin, secara sederhana menjadi produk jual tinggi dan diharapkan bisa mensejahterakan para pengrajin. Â
Kegiatan KKN Universitas Pekalongan Periode 01 tahun 2024/2025 mengusung tema optimalisasi potensi desa. Dalam hal ini kelompok KKN Universitas Pekalongan Batursari 01 bersama para pengrajin membuat inovasi kerajinan ayaman yakni kerajinan anyaman dalam bentuk penampan dan sebuah gelas bambu yang terkesan klasik dan unik pada hari minggu 29 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui penerapan ekonomi dan kreatifitas. Salah satu bentuk pengabdian yang relevan adalah kegiatan inovasi pembuatan produk anyaman penampan dan gelas bambu, mengingat potensi besar anyaman bambu ini dalam bidang ekonomi di Dusun Jambangan, Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan merupakan produk inovasi yang sangat menjanjikan dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Produk unik ini merupakan hasil dari program kerja KKN Universitas Pekalongan Batursari 01 yang fokus mengoptimalisasi potensi di Dusun Jambangan, Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
Gelas bambu yang memiliki desain klasik, unik, estetika dan tentunya ramah lingkungan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat minuman, tetapi juga menjadi salah satu upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dusun II Batursari yakni Bapak Cholisul Marom. "Potensi dari produk anyaman di Dusun Jambangan merupakan potensi yang perlu untuk dikembangkan dan perlu adanya sebuah inovasi yang membuat harga jual anyaman menjadi tinggi dan produk anyaman diminati khalayak luas dan diharapkan para pengrajin dapat membuat inovasi-inovasi lain khususnya kerajinan anyaman".
Proses pembuatan gelas bambu ini melibatkan kombinasi antara teknik anyaman tradisional dengan sentuhan modern. Bahan baku bambu yang digunakan berasal dari hutan tanaman industri, sehingga tidak merusak lingkungan. Selain itu, proses produksi juga memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Dengan menggabungkan tradisi dengan teknologi, inovasi ini membuktikan bahwa anyaman bambu tidak hanya sekadar kerajinan tangan, tetapi juga sebuah karya yang relevan dengan zaman. Mari dukung pengembangan inovasi anyaman bambu ini agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengapresiasi karya anak bangsa.