Mohon tunggu...
Dimas Wahyu Pratama
Dimas Wahyu Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selalu berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran Group Investigation, Apakah Efektif Untuk Orang Dewasa?

17 Juni 2023   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   14:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan model pembelajaran yang baik seharusnya dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan murid. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan ialah model pembelajaran group investigation. 

Model pembelajaran group investigation merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif atau model pembelajaran bersama. Dalam model pembelajaran ini, murid diharuskan untuk aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan cara menggali/mencari informasi/materi yang akan dipelajari secara mandiri dengan bahan-bahan yang disediakan.

Dengan proses ini, murid akan belajar secara aktif, mencari informasi penting, dan dengan sendirinya akan mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Proses membangun pengetahuan mandiri melatih murid untuk menggali sebuah fakta, melakukan generalisasi, dan mengorganisasikan ide yang didapatkan. 

Hal Ini akan memberikan dampak yang baik pada kemampuan berpikir kritis murid. Tahapan pelaksanaan model pembelajaran ini dimulai dengan mengarahkan murid untuk mengidentifikasi topik dan membentuk sebuah kelompok. Setelah hasil dari investigasi berhasil didapatkan, masing-masing kelompok menyiapkan laporan akhir untuk dipresentasikan dan dievaluasi bersama.

Namun, dalam sebuah metode pasti ada kelebihan dan juga kekurangannya tersendiri. termasuk metode pembelajaran Group Investigation ini. 

Kelebihan dari metode ini adalah : 

1. Model ini mampu menumbuhkan kehangatan, kepercayaan, rasa hormat dalam hubungan antar pribadi kelompok. Dalam model pembelajaran ini lebih menekankan pada kerja sama anggota kelompok, sehingga meningkatkan jalinan hubungan yang kuat satu sama lain.
2. Model ini menimbulkan kemandirian dalam belajar, dan dapat dipergunakan pada seluruh areal subyek yang mencakup semua anak pada segala tingkatan usia dan peristiwa. Metode ini dapat menimbulkan kemandirian karena siswa berusaha mencari sumber informasi sendiri mulai dari penyajian sub topik hingga penyajian masalah.
3. Sebagai model inti untuk semua sekolah. Model ini dapat diterapkan di semua sekolah dan menjadi model inti yang paling pokok karena model ini sulit namun penting dalam penerapannya.

Sedangkan kekurangannya yaitu :

1. Materi yang tersampaikan hanya sedikit dalam satu kali pertemuan. Dalam model pembelajaran ini materi yang disampaikan akan sedikit, ringkas, dan berfokus pada satu permasalahan saja.
2. Kesulitan memberikan penilaian secara personal. Group investigation merupakan model pembelajaran dimana sulit melakukan penilaian secara pribadi karena semua siswa ikut terlibat dalam pembelajarannya.
3. Tidak semua topik sesuai dengan model pembelajaran ini. Hanya topik-topik tertentu yang bisa digunakan dalam model pembelajaran ini karena model ini merupakan investigasi kelompok sehingga materi yang dibutuhkan umumnya materi yang bisa diselidiki atau dianalisis.
4. Diskusi kelompok yang berjalan biasanya kurang efektif. Biasanya ketidakefektifan muncul karena antar anggota kelompok memiliki pendapat dan analisisnya sendiri sehingga mungkin pembahasan bisa menyebar dan tidak ditemukan inti jawaban dari permasalahan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun