Mohon tunggu...
Dimas Wijanarko
Dimas Wijanarko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dimas wijanarko asal pemalang

Lahir di pemalang 31 Januari 1999 sekarang sedang menempuh pendidikan s1 di Universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Kripik Tempe oleh 3 Putri dan Mahasiswa KKN Upgris 2021

26 Februari 2021   13:16 Diperbarui: 26 Februari 2021   13:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keripik tempe merupakan makanan ringan hasil olahan dari bahan dasar tempe yang renyah, gurih dan lezat. Keripik adalah sejenis makanan kecil/snack, umumnya dibuat dari bahan yang mengandung kadar pati yang cukup tinggi dan mengalami proses pengeringan yaitu dengan cara digoreng untuk menghilangkan sebagian air yang dikandungnya.

Keripik tempe adalah teman makan khas orang Indonesia, selain dijadikan cemilan dan oleh oleh khas suatu daerah tertentu keripik tempe biasanya digunakan untuk pendamping makanan pokok masyarakat indonesia karena tekstur yang krispi dan garing serta rasa yang gurih sering kali membuat keripik tempe dijadikan pengganti kerupuk.

Pembuatan keripik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mengiris bahan utama secara langsung atau dilakukan pembuatan adonan terlebih dahulu. Pembuatan adonan bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang seragam. Untuk pembuatan keripik simulasi, bahan tambahan yang dibutuhkan adalah tepung untuk pencampuran, garam dan bumbu-bumbu lain.

Pada hari sabtu tanggal 30 januari 2021 mahasiswa KKN UPGRIS melakukan kegiatan berupa pembuatan keripik tempe yang dilakukan di usaha rumahan yang bernama 3 putri. Usaha tersebut sudah lahir sejak tahun 1998 sampai sekarang masih berjalan dan berkembang. Setiap harinya usaha tersebut bisa menghabiskan 20-40kg tempe. Keripik tempe dari 3 putri sudah cukup terkenal di daerahnya bahkan sudah mencakup luar daerah. Produk Keripik tempe ini sudah bisa dijumpai di pusat oleh oleh di suatu obyek wisata.

Pembuatan Keripik Tempe melalui beberapa proses yang cukup panjang dan lama, karena dari bahan mentah dan juga teknik yang digunakan untuk mengiris bahan utama yaitu tempe membuat proses produksi yang membutuhkan waktu lama. Kendala saat produksi keripik tempe yaitu saat memotong tempe dengan ukuran ketebalan yang sering kali berbeda beda dikarenakan proses pemotongan ini masih menggunakan alat tradisional dan dilakukan secara manual. Setelah selesai proses pertama, selanjutnya tempe dimarinasi dengan bumbu bumbu khas racikan dari rumah produksi Keripik Tempe 3 Putri, yang kemudian di diamkan beberapa saat untuk membuat bumbu meresap sempurna kedalam tempe. Setelah melalui proses marinasi kemudian tempe digoreng sampai kering, proses inilah yang paling lama karena harus selalu mengontrol besar kecilnya api agar hasil akhir yang sempurna sehingga layak untuk di distribusikan ke daerah daerah sekitar. Tempe keripik ini dijual dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp. 4500,- untuk berat 100 gr, dan Rp. 9000,- untuk ukuran 200gr.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun