KKN BTV 3 UNEJ - Berinovasi untuk Membangkitkan Kembali UMKM di Masa Pandemi Covid-19

                                                                                          

Di masa sekarang ini hampir semua masyarakat terkena dampak buruk dari pandemi yang telah berjalan hampir 2 tahun ini, tidak terkecuali para wirausaha apalagi yang berada di desa yang jauh dari pusat kota, termasuk Desa Ringintelu Kecamatan Bangorejo yang berada cukup jauh dari pusat Kota Banyuwangi, hal ini jelas sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat, salah satunya adalah pemilik UMKM kopi yang biasanya berjualan kopi di pinggir jalan harus terhenti karena adanya  pandemi ini, adanya peraturan pemerintah yang melarang pedagang berjualan diatas jam 8 malam ini sangat mempengaruhi para penjual kopi yang biasanya buka dari jam 6 sampai tengah malam, seperti yang kalian ketahui, kedai kopi adalah tempat orang-orang berkumpul berbincang satu dengan yang lain, santai menikmati minuman kopi, sekarang tidak bisa seperti itu, bayangkan saja kedai kopi yang biasanya menjadi tempat bersantai kini jam 8 sudah harus ditutup tentu hal tersebut tidak nyaman bagi pelanggan yang ingin bersantai menikmati kopi. Namun apa boleh buat, demi menaati peraturan pemerintah dan demi keamanan bersama mitra kami ini terpaksa harus tutup selama PPKM ini berlangsung. Pada awalnya beliau juga sudah menjual olahan kopi dengan berbagai varian rasa yang dikemas di dalam botol berukuran 250 ml namun masih lebih fokus berjualan di pinggir jalan belum secara online, baru adanya pandemi ini beliau mulai menjualnya secara online.

Bersama Mitra (Dokumen Pribadi)

Dari permasalahan diatas, Dimas Wahyu Rossevin mahasiswa Universitas Jember yang mengikuti KKN BTV 3 berinisiatif untuk membantu pelaku usaha kopi untuk bisa lebih maksimal dan lebih baik lagi dalam menjual produk minuman kopi yang dikemas di dalam botol ini dengan cara mengembangkan kemasan botol menjadi lebih besar yaitu sekitar 800 ml, Dimas memiliki ide seperti itu karena akan lebih hemat jika dijual secara online, dan juga bisa dinikmati satu keluarga disaat bersantai bersama. Ide yang kedua adalah merubah logo atau stiker yang ada di botol kemasan lama menjadi logo yang baru dimana nantinya ada gambar motor vespa yang sebelumnya digunakan penjual untuk berjualan keliling, hal tersebut tentunya akan menjadi identitas si penjual dan akan lebih mudah diingat oleh pembeli. Yang terakhir Dimas juga berniat membuatkan akun marketplace agar jangkauan penjualan akan semakin luas dan akan lebih dikenal oleh masyarakat luas. 

Dengan ide ataupun program yang dibawakan diatas diharapkan bisa membantu pelaku usaha kopi dalam memperbaiki ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini. Dan dengan adanya mahasiswa KKN BTV 3 ini diharapkan bisa mengangkat UMKM yang ada di desa masing-masing.