Mohon tunggu...
dimas riyantono
dimas riyantono Mohon Tunggu... -

Ini tulisan khayal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenikmatan Fase Oral dan Anal

4 April 2015   21:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Fase oral dan fase anal, yah itu adalah beberapa fase-fase perkembangan menurut sigmund freud. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang fase perkembangan oral dan anal menurut Sigmund Freud.

Fase oral
Fase ini adalah fase dimana sumber kenikmatan dan area erotis seorang anak berada di mulut. Fase ini berlangsung pada umur 0-1 tahun, pada masa ini sumber kenikmatan yang didapatkan adalah melalui mulut, Freud beranggapan bahwa kenikmatan yang didapatkan adalah berdasarkan rangsangan yang diberikan makanan terhadap bibir, rongga mulut dan menelan. Apabila makanan tak menyenangkan maka makanan akan disemburkan keluar. Pada masa ini anak tergantung kepada ibunya, rasa tergantung yang muncul ini cenderung tetap ada selama hidup.

Fase anal
Pada fase ini semua sumber kenikmatan berada pada pengeluaran feaces. Masa ini berlangsung pada umur 1-3 tahun dimana mengeluarkan feaces berarti membuang rasa -rasa yang tidak menyenangkan dan menimbulkan rasa lega. Pada tahun berikutnya ia mulai belajar menunda kenikmatan pada saat pembiasaan Toilet traning dimulai, pengaruh pembiasaaan kebersihan ini akan memberikan dampak pada sifat kepribadiannya jauh kedepannya. Pada saat mendapat pujian dan bimbingan karena anak membuang feaces pada tempatnya maka sang anak akan memperoleh anggapan bahwa memproduksi feaces adalah suatu aktivitas yang penting. Hal ini yang akan memicu timbulnya kreativitas pada seorang anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun