Mohon tunggu...
Dimas Teguh
Dimas Teguh Mohon Tunggu... Relawan - MAHASISWA

MAHASISWA UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Indonesia dalam ASEAN

19 Juli 2024   09:43 Diperbarui: 19 Juli 2024   09:46 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Dalam melakukan hubungan dengan negara-negara lain di dunia ini, Indonesia menganut asas politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, bebas artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak pada suatu blok atau kekuatan tertentu yang ada di dunia. Sedangkan aktif berarti bahwa Indonesia akan selalu turut serta dalam upaya memelihara perdamaian dunia serta ikut berpartisipasi dalam meredakan ketegangan internasional. Hal tersebut semata-mata diwujudkan untuk kepentingan nasional, terutama bagi kepentingan pembangunan di segala bidang. Maksud dari pelaksanaan hubungan luar negeri Indonesia adalah untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama baik itu yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral. Dan pelaksanaannya dilakukan dalam berbagai forum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ASEAN (Association of Southeast Asian Nation)

ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Perbara (Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan suatu organisasi regional yang didirikan berdasarkan deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Indonesia menjadikan ASEAN sebagai soko guru pelaksanaan politik luar negerinya, dimana dengan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, serta keharmonisan hubungan antara negara-negara yang berada di kawasan tersebut menjadi hal yang penting dan sebagai modal dasar bagi pembangunan di Indonesia.

Indonesia memiliki peran Indonesia dalam ASEAN yang cukup penting diantaranya adalah :

1. Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN

Sejarah telah mencatat bahwa berdirinya ASEAN merupakan hasil Deklarasi bangkok yang diprakarsai oleh 5 negara anggotanya, dimana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh kelima negara tersebut yang diwakili oleh menteri luar negeri mereka saat itu. Adapun kelima menteri luar negeri tersebut adalah : Adam Malik dari Indonesia, Narsisco Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Koman dari Thailand.

2. Sebagai salah satu pemimpin ASEAN

Pada tahun 2004, yaitu pada era orde baru dibawah kepemimpinan Suharto, Indonesia pernah menjadi pemimpin ASEAN yang selama masa kepemimpinannya tersebut.

Indonesia memiliki berbagai prestasi dan keuntungan Indonesia dengan bergabung dalam ASEAN seperti :

  • Indonesia telah dianggap mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik diantara negara-negara anggotanya.
  • Indonesia juga telah dianggap mampu dalam mempertegas tujuan berdirinya ASEAN. Hal itu ditunjukkan dengan memperkenalkan doktrin ketahanan nasional melalui menteri luar negeri Indonesia Adam Malik dalam ASEAN Ministerial meeting ke-5 di Singapura.
  • Indonesia mampu mengajak negara-negara ASEAN untuk melakukan evaluasi terkait kesepakatan ekonomi ASEAN sebelumnya yang berhubungan dengan program kerjasama sektoral di berbagai bidang
  • Indonesia mampu mengadakan berbagai pertemuan penting, antara lain : Asean Ministerial Meeting, Asean Regional Forum, serta Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan lain sebagainya

3. Menjadi Tuan Rumah KTT ASEAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun