Mohon tunggu...
Dimas Steven
Dimas Steven Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Sosok Luluk Ari, Milenial 18Th Yang Suka Berbisnis Online

20 Januari 2021   21:41 Diperbarui: 20 Januari 2021   22:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga perilaku di masyarakat. Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri 4.0.

Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran.

Luluk Ari candra adalah salah satu contoh milenial yang sukses memanfaatkan peluang bisnis Industri Digital. Pemuda kelahiran Kudus tahun 1998 ini sudah menjalankan bisnis Social Media Marketing sejak tahun 2018, saat masih menginjak bangku pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Luluk memulai bisnis Sosial Media Marketing saat ia duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama. Dari Instagram Facebook, Luluk berhasil mendapatkan banyak pemasukan dan tentu saja banyak teman dan relasi yang terbangun. 

Sampai saat ini Luluk memiliki akun instagram yang bernama @bknsr dan memiliki kurang lebih 5.000 pengikut atau followers.

Setelah lulus sekolah, Luluk bekerja di salah satu toko yang bergerak pada bidang social media marketing. Dari pertengahan 2019 sampai awal 2020 sebagai COO (Chief Operating Officer). Besarnya potensi peluang industri digital dan teknologi telah dirasakan oleh Luluk, mendorongnya untuk membangun bisnis digitalnya di usia yang terbilang masih sangat muda, 17 Tahun. 

Bisnis digital dimulai Luluk ketika dirinya tertarik untuk belajar pada Social Media, "untuk persiapan memasuki Industri 4.0" Kata Luluk.

"Bisnis di sosial media seru, ada kalanya rame ada kalanya sepi" Luluk pernah 1 bulan hanya menerima profit sekitar 150 ribu. "Saat itu lagi sepi-sepinya" Kata Luluk. Namun tidak berputus asa dan berhenti hanya sampai disitu, di tengah perjalanan yang sulit pemuda itu mendapatkan project yang menarik dari salah satu sosial media ternama di dunia dan berhasil meraup keuntungan kurang lebih 50 juta dalam waktu 3 bulan.

Tidak hanya berhenti pada satu proyek, Luluk juga mengelola beberapa akun Instagram perusahaan-perusahaan dan restoran di tempat ia tinggal Kudus. "Social Media Management sebutannya, jadi kita mengelola akun Social Media client kita dan menganalisa penuh apa yang kurang dari Social Media tersebut. Mulai dari segi konten, editing, fotografi, menaikan engagement dan lain sebagainya. Materi ini tentunya tidak ada di sekolah, Luluk mengaku belajar dari Internet dan mengikuti beberapa kelas online yang ada di internet".

Meski terdengar asing nama social media management namun inilah yang perlu dipersiapkan untuk masa depan industri 4.0, Sepertinya sekolah perlu menambahkan pengetahuan tentang sosial media, yakni social media management, social media marketing, ataupun internet marketing. Karena untuk sekarang banyak sekali perusahaan yang membutuhkan salah satu dari bidang tersebut. Maka dari itu Luluk bisa memanfaatkan peluang ini untuk membangun bisnis di bidang social media specialist.

Sosial media dapat menjadi salah satu cara mudah untuk berinteraksi dengan pelanggan, serta sebagai media untuk mempromosikan produk yang dijual. Dengan semakin bertambahnya pengguna social media beberapa tahun terakhir, tentu saja social media bisa menjadi channel marketing paling efisien yang bisa digunakan bagi para pebisnis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun