Pendahuluan:
Human Design, sistem transformasional yang memadukan astrologi, kabbalah, chakra, fisika quantum dan kebijaksanaan kuno tiongkok bernama I-Ching atau seringkali dikenal sebagai "Kitab Perubahan", telah membimbing kita melalui cetakan energi unik yang membentuk keberadaan serta blueprint alias cetakbiru kita sebagai seorang manusia. Dalam sistem Human Design, terletak sebuah permainan pemrograman yang menarik antara 64 gerbang energi dan korelasinya dengan hexagram I-Ching dan DNA manusia, setelah ditelaah dan diteliti lebih jauh dan mendalam, Human Design mengungkapkan sebuah tarian energetik yang membentuk eksistensi kita. Dalam artikel saya kali ini, kita akan menyelami hubungan mendalam antara 64 gerbang dalam I-Ching, kodon DNA manusia, dan pengkodean genetika yang membentuk kode binary kehidupan.
I-Ching: Kitab Perubahan
I-Ching, atau Kitab Perubahan, adalah sebuah orakel dan kitab Tiongkok tertua yang usianya sudah mencapai 5000 tahun, yang terdiri dari 64 hexagram, simbolisme unik yang memberikan wawasan tentang sifat berubah alias "perubahan" dari eksistensi suatu kehidupan.
Hexagram ini membentuk dasar bagi 64 gerbang energi dalam sistem Human Design, dimana hal ini kemudian membuka pintu koneksi antara kebijaksanaan kuno dan eksplorasi diri di dunia modern saat ini. Informasi terkait i-ching bisa Anda akses melalui: I Ching - Wikipedia jika Anda ingin belajar tentang I-Ching silahkan download pdf nya disini: https://humandesign.merancangkehidupan.id/wp-content/uploads/2024/01/Rahasia-Dibalik-Kitab-I-Ching.pdf
Tarian 64 Gerbang Energi Dalam Human Design
Setiap gerbang dalam Human Design berkorespondensi dengan hexagram tertentu dari I-Ching, menciptakan suatu peta energi unik yang membimbing perjalanan dalam hidup kita. Saat kita menjelajahi saluran dan pusat energi atau chakra dalam grafik Human Design, kita bisa menyaksikan permainan dinamis gerbang-gerbang ini, yang mana hal itu akan menciptakan keunikan dalam pengalaman kita sebagai suatu individu.
DNA Sebagai Blueprint Kehidupan
Sementara itu, DNA, blueprint kehidupan, terdiri dari empat basa nitrogen - adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan Urasil (U). Kode genetik terbentuk melalui urutan tiga basa nitrogen yang dapat mengodekan satu asam amino. Dengan pengodean tiga basa nitrogen, kita memperoleh 64 kode untuk 20 jenis asam amino. Sifat "degenerate" muncul, di mana satu jenis asam amino dapat memiliki lebih dari satu kode, menciptakan kompleksitas dalam program genetika. Seperti halnya dengan hexagram, urutan yang berbeda dari basa nitrogen dapat membentuk "kata-kata" atau "kode" genetika yang berbeda.