Batuan Sedimen Kimiawi:Â
Batuan ini terbentuk dari pengendapan senyawa kimia yang larut dalam air. Contoh batuan ini adalah batu kapur (limestone) yang banyak ditemukan di daerah karst, seperti di Gunung Kidul (Yogyakarta) dan sebagian wilayah Sumatra Barat.
Batuan Sedimen Organik:Â
Batuan ini terbentuk dari pengendapan sisa-sisa organisme hidup, seperti batu bara dan minyak bumi. Batuan ini terutama ditemukan di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua, yang memiliki potensi cadangan energi fosil yang cukup besar.
 3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf terbentuk dari proses perubahan batuan yang sudah ada sebelumnya akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Proses metamorfosis dapat mengubah struktur, tekstur, dan komposisi mineral batuan tersebut.
Batuan Metamorf Kontak:Â
Batuan ini terbentuk akibat panas yang ditimbulkan oleh intrusi magma yang berada di dekat batuan asal. Contohnya adalah marmer yang banyak ditemukan di daerah Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.
Batuan Metamorf Dinamik:Â
Batuan ini terbentuk akibat tekanan yang tinggi, misalnya pada wilayah yang mengalami pertemuan dua lempeng tektonik. Contoh batuan metamorf dinamik yang ditemukan di Indonesia adalah sekis dan gneiss, yang banyak terdapat di daerah pegunungan yang terletak di Jawa dan Sulawesi.
Persebaran Batuan di Indonesia