Mohon tunggu...
Dimas Angga Lesmana
Dimas Angga Lesmana Mohon Tunggu... Editor - Education Account

@dmsngga87_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul "High Order Thingking Skill" sebagai Alternatif Peningkatan Pembelajaran Fisika

20 April 2021   13:41 Diperbarui: 20 April 2021   13:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia dilahirkan dengan adanya sebuah kemampuan, dimana kemampuan tersebut berguna untuk memenuhi sejumlah kompetensi dalam diri manusia. Faktor kemampuan yang mendukung kemampuan manusia adalah sebuah kompetensi. Kompetensi tersebut berisi tentang cara manusia untuk berpikir kritis atau menyelesaikan masalah dan berpikir kreatif atau kreativitas dan inovasi. Dari kompetensi tersebut dapat diartikan sebagai Higher Order Thingking Skill (HOTS)

Higher Order Thingking Skill (HOTS) merupakan suatu proses berpikir yang tidak hanya sekedar hafalan dan penyampaian informasi. Kemampuan berpikir ini merupakan penjabaran dari kemampuan kemampuan manusia untuk menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi infromasi dan pengetahuan serta pengalaman untuk bisa menghasilkan pikiran kritis yang kreatif guna memecahkan masalah yang ada.

Di dalam pembelajaran sendiri, banyak mata pelajaran yang harus ditingkatkan dan di kembangkan dengan HOTS. Salah satunya yaitu mata pelajaran fisika yang berbasis masalah, mengingat begitu pentingnya pembelajaran fisika dan, ditinjau dari karakteristiknya, proses ini diharapkan menekankan pada keterampilan proses. 

Setelah mengetahui adanya masalah guna mengembangkan pikiran kritis siswa dalam mata pelajaran fisika, dilakukanlah sebuah penelitian dimana penelitian ini berisi tentang pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis masalah guna mengetahui sebuah kelayakan modul fisika berbasis masalah yang dikembangkan, peningkatan High Order Thinking Skills (HOTS) siswa, dan respon siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Untuk Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah lembar keterlaksanaan pembelajaran, kemudian lembar validasi, angket dari respon siswa, dan tes hasil untuk mengukur pemahaman dari siswa.

Model pengembangan yang digunakan dalam ADDIE ini adalah modul berbasis HOTS. Seperti yang kita ketahui modul adalah alternative bahan ajar yang memiliki sebuah kelebihan yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat mengukur kemampuan yang belum berhasil memehamai kesulitan dalam pembelajaran sehingga menjadi siswa tersebut menjadi lebih terarah, siswa juga dapat belajar sesuai dengan kemampuannya. HOTS atau kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis dan kreatif dengan indikator kemampuannya untuk menganalisis, menyimpulkan dan mencipta. Modul berbasis HOTS ini di harapkan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan dapat juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa sesuai dengan kemampuan serta tantangan pembelajaran di masa mendatang.

Oleh : Dimas Angga Lesmana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun