Pendidikan merupakan alat untuk menguasai dunia, begitu kata Nelson Mandela. Menurut Tomi Blair, Perdana Menteri Inggris prioritas dalam meningkatkan kualitas SDM adalah pendidikan, pendidikan, pendidikan. Sampai disebut 3 kali. Termasuk dalam skala prioritas pendidikan sangat penting.Â
Negara negara maji dengan  kualitas pendidikan yang baik tidak selamanya mengandalkan cara cara baru. Seperti China, Jepang, dan Korea. Mereka cenderung masih menggunakan cara cara klasik dengan menanamkan disiplin, kerja keras, kolaboratif, attitude sebagai pondasi pendidikan yang bermutu.Â
Dalam hal ini pendidik mempunyai peran yang sangat penting. Guru harus dapat memberikan yang terbaik dengan mengutamakan keteladanan dalam berbagai tindak, tanduk, dan perbuatan. Sebab contoh jauhlah lebih efektif, dibandingkan dengan sejuta nasihat.Â
Kita memang banyak kehilangan keteladanan kasus Di Gorontalo antara guru ya g siswa yang viral menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan. Dimana guru sebagai orang tua tidak mampu memberikan teladan. Meskipun banyak juga orang tua yang mampu menjadi teladan. Guru tersebut telah kehilangan DNA menghilangkan kehormatan seorang pendidikan. Ia sama sekali tidak profesional, khusunya kepribadian yang "buruk".
Guru adalah orang tua pada saat di sekolah. Dan orang tua adalah guru di rumah. Dua sisi mata uang dalam pusat peradaban pe fdiikan dunia. Jika pendidikan tidak mampu memberikan yang terbaik, alamat bukit masa depan bangsa.Â
Guru dan orang tua harus saling bekerja sama dan saling mendukung dalam proses pendidikan anak. Apapun yang dilakukan guru tanpa dukungan orang tua diliat mewujudkan pendidikan ang bermutu.Â
Demikian juga jika guru mendidik tanpa menjiwai kompetensi mulai dari pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.
Guru dan orang tua merupakan pusat pendidikan yang bermutu. Mengadukan guru yang "menghukum siswa" Yang bermasalah agar mencapai jalan yang "benar" Adalah kesalahan fatal pendidikan kita.Â
Jika orang tua dan guru yang sebagi pusat kualitasnya pendidikan "keruh" Jangan harapan didapat kualitas pendidikan yang bening di hulu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H