Sebelum kedatangan Islam pada abad ke-7 Masehi, masyarakat Arab menganut paganisme atau penyembahan berhala. Meskipun demikian, peradaban Arab pra-Islam telah berkembang dengan budaya dan tradisi yang kaya. Beberapa aspek penting dari peradaban ini adalah:
1. Kehidupan Nomaden
Sebagian besar masyarakat Arab pra-Islam adalah suku-suku pengembara (nomaden) yang berpindah-pindah di gurun pasir untuk mencari padang rumput dan sumber air. Kehidupan mereka sangat bergantung pada unta sebagai moda transportasi dan sumber makanan.
2. Puisi dan Sastra Lisan
Bangsa Arab memiliki tradisi kuat dalam puisi dan sastra lisan. Puisi dianggap sebagai bentuk seni tertinggi dan menjadi media untuk mengekspresikan kebanggaan suku, kecintaan, dan peperangan. Kontes puisi tahunan diadakan di pasar Ukaz.
3. Sistem Kekerabatan
Masyarakat Arab pra-Islam terikat pada sistem kekerabatan yang kuat. Setiap individu memiliki kesetiaan utama kepada sukunya. Konsep seperti kehormatan, balas dendam, dan perlindungan tamu sangat dijunjung tinggi.
4. Perdagangan
Meskipun sebagian besar suku Arab adalah nomaden, beberapa suku seperti Quraisy di Mekah terlibat dalam perdagangan karavan lintas padang pasir, menghubungkan Timur Tengah dengan wilayah Mediterania.
5. Kota-Kota Penting
Mekah dan Yatsrib (kemudian dikenal sebagai Madinah) adalah dua kota penting pada masa pra-Islam. Mekah menjadi pusat spiritual dengan Ka'bah sebagai tempat suci bagi penyembahan berhala, sementara Yatsrib dihuni oleh banyak suku Arab dan komunitas Yahudi.