Mohon tunggu...
dimasputra
dimasputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa akif S1 Universitas Pamulang (UNPAM)

Perkenalkan teman-teman nama saya Dimas Putra Pratama, lahir pada tanggal 17 Mei 2024 Jakarta. Kesibukan sehari-hari adalah selalu menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa aktif di universitas pamulang dengan prodi Ekonomi Syariah. Dan hobi saya adalah olahraga dan otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggung jawab sosial bisnis syariah

19 Desember 2024   22:21 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrOo2SQOWRnKPIw09yjzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1734650384/RO=11/RU=https%3a%2f%2fwww.harmony.c

Jadi pada tanggung jawab sosial dalam bisnis syariah (corporate social responsibility/CSR) didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang menekankan keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan (kebaikan) bagi semua pihak. Dalam konteks ini, tanggung jawab sosial tidak hanya dilihat sebagai kewajiban legal atau moral, tetapi juga sebagai ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas.Berikut adalah prinsip dan implementasi tanggung jawab sosial pada bisnis syariah:

1. Prinsip Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Syariah

- Berorientasi pada kemaslahatan umum (maslahah): Setiap aktivitas bisnis harus memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa merugikan pihak lain.
- Keadilan: Bisnis harus memperlakukan semua pihak, termasuk karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis, dengan adil sesuai syariat Islam.
- Amanah (kepercayaan): Pemilik bisnis bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dari pelanggan dan stakeholder lainnya.
- Keselarasan dengan Maqashid Syariah: Semua aktivitas bisnis harus mendukung tujuan syariah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

2. Implementasi Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Syariah

- Kesejahteraan Karyawan: Memberikan upah yang layak, memperhatikan kesejahteraan, serta menciptakan lingkungan kerja yang adil dan Islami.
- Transparansi dan Etika Bisnis: Menghindari praktik kecurangan, riba, gharar (ketidakpastian), dan penipuan dalam setiap transaksi bisnis.
- Kepedulian Lingkungan: Memastikan operasional bisnis tidak merusak lingkungan dan ikut berkontribusi dalam pelestarian alam.
- Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat sekitar dalam aktivitas bisnis, misalnya melalui program pemberdayaan ekonomi atau pendidikan.
- Infak dan Sedekah: Mengalokasikan sebagian keuntungan untuk membantu yang membutuhkan, misalnya melalui zakat, infak, sedekah, atau donasi sosial.
-Produk dan Layanan Halal: Menjamin semua produk atau layanan yang ditawarkan sesuai dengan prinsip halal dan thayyib (baik).

3. Contoh Praktik Tanggung Jawab Sosial pada Bisnis Syariah


- Sebuah bank syariah memberikan pelatihan literasi keuangan untuk masyarakat kecil agar mereka bisa mengelola keuangan dengan baik.
- Perusahaan makanan halal mendonasikan sebagian keuntungannya untuk membantu korban bencana alam.
- Industri manufaktur Islami memastikan proses produksi bebas dari pencemaran lingkungan dan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan.

Dengan tanggung jawab sosial ini, bisnis syariah tidak hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, lingkungan, dan umat manusia secara keseluruhan sesuai ajaran islam.

Tentu secara umum, pada kesimpulan lebih detail tentang tanggung jawab sosial dalam bisnis syariah agar lebih mudah dipahami:
Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Syariah adalah kewajiban perusahaan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga tentang menjalankan bisnis dengan cara yang adil, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua pihak.


Mengapa Penting?

1. Ajaran Islam: Bisnis syariah berakar pada ajaran Islam yang sangat menekankan pentingnya keadilan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.
2.  Keberlanjutan: Bisnis syariah bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
3. Reputasi: Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial akan mendapatkan reputasi yang baik dan kepercayaan dari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun