Mohon tunggu...
Dimas Pandjisetya W
Dimas Pandjisetya W Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Peran Pemerintah dalam Menghadapi Bonus Demografi

23 Desember 2014   08:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penduduk merupakan faktor utama dalam perkembangan kota. Pada setiap negara pasti akan memiliki berbagai masalah kependudukan  yang muncul. Begitu pula negara Indonesia juga memiliki berbagai masalah kependudukan. Salah satu masalah kependudukan yang di hadapai di Indonesia adalah pertumbuhan penduduk. Menurut sensus penduduk pada tahun 2010 Indonesia memiliki jumlah penduduk 237.556.363, yang terdiri dari 119.507.580 laki – laki dan 118.048.783 perempuan. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Indoensia sekitar 1,49 % per tahun.

Di Indonesia sendiri diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Banyak orang tidak mengetahui tentang apa itu bonus demografi. Bonus demografi sendiri adalah bonus yang dinikmati oleh suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk yang produktif berkisar antara usia 15 hingga 64 tahun dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Kemunculan fenomena bonus demografi di Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an yang memalui keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Keberhasilan program tersebut selama tiga puluh tahun mampu meningkatkan jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai 70 persen, sedangkan 30 persen adalah penduduk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun).

Bonus demografi ini juga akan memberikan dampak bagi suatu negara. Bonus demografi di Indonesia akan memberikan dampak buruk apabila peningkatan angkatan kerja tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.  Kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan pada usia produktif ini akan meningkatkan jumlah pengangguran. Peningkatan jumlah pengangguran ini dapat memicu timbulnya kriminalitas. Peningkatan lapangan kerja ini tidaklah cukup sebagai menyiapkan bonus ini.  Pemerintah haruslah memberikan penigaktan kualitas sumber daya manusia. Kenyataanya pembangunan sumber daya ini seolah terlupakan. Padahal pengembangan sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang yang akan menjadi senjata utama dalam memajukan suatu bangsa.

Bonus demografi ini tidak memberikan dampak buruk saja tetapi juga akan berdampak baik salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif. Peningkatan penduduk usia produktif yang akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang akan menjadi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam mempersiapkan bonus ini pemerintah harus mampu mempersiapakan lapangan pekerjaan yang dapat mencakup angkatan kerja mendatang. Sehingga dampak buruk dari bonus ini seperti pengangguran tidak akan terjadi. Selain itu memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif agar tidak bergantung terhadap lapangan pekerjaan tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun