Mohon tunggu...
Dimas Pangestu
Dimas Pangestu Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Jika Doa ku terhalang oleh dosaku maka kabulkanlah doa ibuku :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teman yang Pelit Kuburannya Sempit Kata Pepatah

2 Juni 2023   15:16 Diperbarui: 2 Juni 2023   15:19 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : diupload penulis

Cerita Teman yang Pelit: Apa apa serba  berhitung? 

Kebersamaan dengan teman-teman adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Namun, terkadang dalam pergaulan kita akan bertemu dengan orang yang memiliki sifat yang kurang menyenangkan, seperti teman yang pelit. Ketika kita memiliki teman yang terlalu terobsesi dengan perhitungan dalam segala hal, itu bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana sebaiknya kita menghadapi situasi ini dengan bijaksana?

Mari kita ceritakan sebuah kisah tentang seorang teman yang pelit bernama Alex. Alex adalah seorang yang sangat mengutamakan keuangan pribadinya dan seringkali terobsesi dengan perhitungan dalam setiap hal yang melibatkan uang. Misalnya, ketika kelompok kami pergi makan di restoran,ketika mengangkut barang, ketika menjemput teman, Alex selalu menghitung dengan teliti makanan dan minuman yang ia pesan, bahkan meminta teman-teman yang lain untuk membagi tagihan secara persis. Kondisi ini membuat suasana menjadi canggung dan tidak nyaman.

Teman-teman lainnya merasa terbebani dengan sikap pelit Alex. Namun, sebagai sahabat, kita harus belajar bagaimana menghadapi situasi semacam ini dengan bijaksana. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita terapkan:

1. Pahami latar belakangnya: Setiap individu memiliki alasan dan latar belakang yang berbeda dalam perilaku mereka. Mungkin Alex memiliki keuangan yang banyak dan bisa dibilang orang kaya. Bukan dia yang kaya tapi orangtuanya dan maka daripada itulah yang menjadi kenapa dia sangat terobsesi dengan perhitungan. 

2. Jaga komunikasi yang baik: Penting untuk mempertahankan komunikasi yang baik dengan Alex. Sampaikan pendapat dan perasaan Anda dengan jelas dan terbuka, tetapi tetap menghormati pendapatnya. Hindari konfrontasi yang membuat situasi semakin tegang. Diskusikan secara bijaksana dan cari solusi bersama. Jika dia tidak mendengarkan nasihat ku abaikan saja. Karena ada dua tipe orang ketika dinasehati yang pertama orang yang bijak akan diam dan merenungkan nasehat tersebut. Dan kedua orang yang pintar akan berkoar koar ketika dinasehati.

3. Ajak dia untuk melihat perspektif lain: Bantu Alex melihat perspektif lain yang lebih luas. Berbicaralah tentang pentingnya menikmati hidup dan pengalaman bersama teman-teman. Jelaskan bahwa uang bukanlah segalanya dan terkadang mengorbankan sedikit uang untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan adalah investasi yang lebih berharga.tetapi percuma saja jika sudah diberi gambaran seperti itu. Jika dia tidak mendengarkan berikan saja gambaran mengenai siksa kuburan bahwa teman yang pelit kuburannya sempit.

4. Tetapkan batasan: Jika sikap pelit Alex terus mengganggu kelompok, pertimbangkan untuk menetapkan batasan tertentu. Misalnya, atur peraturan sebelumnya ketika pergi makan bersama bahwa tagihan akan dibagi secara adil berdasarkan jumlah orang, dan tidak perlu menghitung secara detail setiap item. Tetaplah tegas tetapi tetap menghormati perspektifnya. Jika dia tidak mau mendengarkan kalian pergi saja secara diam-diam kalo perlu gak usah diajak si Alex tu.

5. Jaga kebersamaan: Meskipun ada perbedaan pendapat, jaga kebersamaan dengan teman-teman lainnya. Jangan biarkan sikap pelit satu orang menghancurkan keakraban dan kegembiraan dalam kelompok. Teruslah menciptakan momen yang menyenangkan bersama teman-teman lainnya tanpa mengesampingkan Alex. Tapi balik lagi Buat apa menjaga kebersamaan dengan orang yang perhitungan.

6. Terima perbedaan: Pada akhirnya, kita harus belajar menerima perbedaan dalam kelompok pertemanan. Setiap individu memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda, dan kadang-kadang itu termasuk sifat pelit. Terima kenyataan bahwa tidak semua orang akan memiliki sikap yang sama seperti kita, dan belajarlah untuk hidup berdampingan dengan perbedaan tersebut. Karena pada akhirnya kita harus terima kenyataan kita adalah orang miskin akan diperlakukan tidak adil bagi orang yang punya segalanya. Hidup itu indah kawan bila tidak ada dia (Alex).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun