Mohon tunggu...
Dimas Nugroho
Dimas Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

KKN TIM II UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Bahan Alami Daun Sirih dan Jeruk Nipis

7 Agustus 2022   08:01 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:06 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngemplak Simongan, Semarang (06/08/2022), Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan handsanitizer dari bahan alami jeruk nipis dan daun sirih dalam rangkaian pelaksanaan program kerja monodisiplin dalam bidang ilmu Agroekoteknologi di RW 08, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat.

Program kerja ini merupakan program kerja program kerja yang dibuat untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 yaitu dengan membuat hand sanitizer dari bahan alami dari jeruk nipis dan daun sirih. 

Hand sanitizer berguna sebagai upaya awal dalam pencegahan penularan kasus covid-19 dan dapat diletakkan di berbagai tempat umum seperti kantor desa, sekolah, rumah, puskesmas dan lain-lain. 

Oleh karena itu, hand sanitizer bisa menjadi upaya yang cukup efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan bagi setiap warga dan lingkungan sekitar. Program ini membutuhkan kerja sama antara mahasiswa dan juga warga Kelurahan Ngemplak Simongan.


Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan tujuan agar ibu-ibu PKK dapat mengetaui cara membuat handsanitizer dari bahan alami jeruk nipis dan daun sirih. Dilakukan pula metode evaluasi dengan melakukan wawancara terhadap perwakilan ibu-ibu PKK setelah pelatihan. 

Warga mengaku dapat mengetahui cara pembuatan handsanitizer dari bahan alami jeruk nipis dan daun sirih, sosialisasi mengenai praktek handsanitizer dari bahan alami jeruk nipis dan daun sirih telah menambah pengetahuan warga mengenai cara membuat. 

Pembuatan handsanitizer dari bahan alami jeruk nipis dan daun sirih sepenuhnya telah dikuasai oleh ibu-ibu PKK peserta pelatihan karena praktek yang sangat mudah diterapkan. 

Hal ini terlihat saat dilakukan pengamatan banyak ibu -- ibu PKK RW 8 yang sudah menguasai pembuatan handsanitizer dan sudah dapat menerapkannya secara mandiri. 

Hal yang dapat ditingkatkan selanjutnya adalah perlu disiapkan bahan untuk praktek yang lebih banyak agar dapat membuat handsanitizer lebih banyak lagi dan dapat membuat produk sendiri.

Penulis:  Dimas Nugroho Rizqy Syambudi (NIM. 23020219140117)
Jurusan: Agroekoteknologi
Fakultas: Peternakan dan Pertanian
Kelurahan: Ngemplak Simongan
Dosen: Novia Sari Ristianti, S.T., M.T

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun