Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revitalisasi Marhaenisme: GmnI Sebagai Lokomotif Of Change

18 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Di tengah arus globalisasi dan kapitalisme yang semakin mengakar, relevansi ideologi Marhaenisme sebagai pandangan hidup kaum tertindas kembali dipertanyakan. Marhaenisme, sebagai warisan pemikiran Bung Karno, sejatinya tetap relevan untuk membela hak-hak kaum kecil dan melawan ketidakadilan struktural. Namun, implementasi dan revitalisasi ideologi ini membutuhkan agen perubahan yang nyata.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), sebagai organisasi kader berbasis ideologi Marhaenisme, memiliki peran strategis sebagai lokomotif of change---penggerak utama perubahan sosial-politik yang berpihak pada kaum Marhaen. Revitalisasi Marhaenisme dalam konteks kekinian membutuhkan interpretasi dan aksi nyata yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan akar ideologisnya.

Relevansi Marhaenisme di Era Kapitalisme Global

Kapitalisme global telah menciptakan jurang ketimpangan sosial yang semakin lebar. Sistem ekonomi yang didominasi oleh korporasi besar dan oligarki telah menggerus hak-hak kaum kecil, menciptakan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya. Fenomena ini tidak hanya terjadi di sektor ekonomi, tetapi juga merambah ke sektor politik, di mana kekuasaan lebih sering berpihak pada kelompok elite dibandingkan rakyat kecil.

Marhaenisme, dengan prinsip dasar kemandirian, keadilan sosial, dan keberpihakan kepada kaum tertindas, masih sangat relevan sebagai pandangan hidup yang membela hak-hak rakyat kecil. Namun, tantangannya adalah bagaimana menjadikan Marhaenisme sebagai alat perjuangan yang kontekstual dengan zaman ini.

GMNI: Penjaga dan Penggerak Marhaenisme

Sebagai organisasi kader berbasis nasionalisme dan Marhaenisme, GMNI memiliki tanggung jawab besar dalam merawat dan mengembangkan ideologi ini. Peran GMNI tidak hanya sebatas menjaga nilai-nilai historis Marhaenisme, tetapi juga memastikan bahwa ideologi ini tetap hidup dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

Sebagai lokomotif perubahan, GMNI harus mampu:

1. Mengarusutamakan Marhaenisme dalam Gerakan Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun