Hubungan antara oposisi Suriah dan Israel kerap menjadi topik yang kontroversial. Sebagian pihak, termasuk pemerintah Suriah dan sekutunya, menuding bahwa beberapa kelompok oposisi memiliki hubungan dengan Israel. Tuduhan ini biasanya berpusat pada dukungan logistik, militer, atau strategi yang konon diberikan oleh Israel kepada kelompok anti-Assad di Suriah.
Fakta dan Konteks
1. Dukungan Medis dan Logistik Israel
Israel diketahui memberikan bantuan medis kepada kelompok oposisi Suriah di daerah perbatasan sejak awal konflik. Israel menyatakan bahwa bantuan ini adalah bagian dari misi kemanusiaan, namun banyak pihak yang menganggap langkah ini sebagai cara memperkuat oposisi terhadap pemerintah Bashar al-Assad. Laporan menunjukkan bahwa Israel pernah memberikan perawatan kepada ribuan warga Suriah, termasuk anggota kelompok oposisi bersenjata.
2. Klaim Intervensi Militer
Dalam beberapa kasus, Israel juga melakukan serangan udara yang menargetkan posisi Iran dan Hezbollah di Suriah. Kedua entitas ini adalah pendukung utama Assad dan musuh ideologis Israel. Walaupun serangan ini lebih fokus pada kepentingan keamanan Israel daripada mendukung oposisi, dampaknya sering kali melemahkan posisi pemerintah Suriah.
3. Tudingan dari Iran dan Suriah
Pemerintah Suriah dan Iran menuduh bahwa kelompok teroris seperti Takfiri memiliki dukungan dari Zionis-Israel dan Amerika Serikat. Mereka menilai bahwa keberadaan kelompok oposisi dan teroris di Suriah merupakan bagian dari strategi geopolitik untuk melemahkan pengaruh Iran di kawasan tersebut. Iran menyebut upaya ini sebagai "skema Zionis-Amerika" yang terkoordinasi dengan kelompok oposisi Suriah.
4. Bantahan dan Perspektif Lain
Israel secara resmi membantah memiliki hubungan langsung dengan kelompok oposisi Suriah, terutama yang dikategorikan sebagai kelompok teroris. Sementara itu, para analis menyebut bahwa tindakan Israel lebih terkait dengan kepentingan taktis untuk mengamankan perbatasannya dari ancaman Iran dan Hezbollah daripada mendukung oposisi Suriah secara keseluruhan.