Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilu 2029: Skenario Duet Anies-Ahok Vs Petahana Prabowo-Gibran

3 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:47 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/

Pemilihan umum tahun 2029 diperkirakan akan menjadi salah satu momen politik paling sengit dalam sejarah Indonesia. Dua pasangan kandidat yang mewakili kekuatan politik besar (Jika Diskenariokan) diprediksi akan bertarung memperebutkan suara rakyat: Anies Baswedan-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pasangan petahana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pertarungan ini bukan hanya soal figur, tetapi juga soal visi, ideologi, dan strategi yang mewakili dinamika politik nasional.

### **Dinamika Politik Duet Anies-Ahok**

Pasangan Anies-Ahok, jika terealisasi, akan menjadi simbol rekonsiliasi dan keberagaman. Keduanya memiliki sejarah politik yang panjang dan kompleks, terutama sejak kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memisahkan mereka secara politik dan sosial. Namun, dengan berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mungkin melihat duet ini sebagai bukti kedewasaan politik, di mana perbedaan masa lalu bisa dijembatani demi kepentingan bangsa.

Secara politik, Anies Baswedan dikenal sebagai figur yang mampu menarik simpati masyarakat urban dan kelas menengah. Retorika kebangsaannya, ditambah dengan pengalamannya sebagai gubernur DKI Jakarta, menjadikannya tokoh yang relevan untuk pemilih yang menginginkan perubahan kebijakan pro-rakyat. Di sisi lain, Ahok membawa citra tegas, transparan, dan bersih dari korupsi. Pendukung Ahok biasanya datang dari kalangan progresif, pluralis, dan masyarakat yang ingin tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Gabungan keduanya dapat menciptakan basis suara yang kuat, menggabungkan simpati publik terhadap Anies dengan loyalitas pendukung Ahok. Tantangan utama mereka adalah meyakinkan kelompok yang masih skeptis terhadap rekonsiliasi ini dan menjawab isu-isu identitas yang pernah mencuat pada masa lalu.

### **Keunggulan Petahana Prabowo-Gibran**

Sebagai petahana, Prabowo Subianto memiliki keunggulan dalam hal penguasaan infrastruktur politik dan pemerintahan. Selama masa jabatannya, Prabowo telah menunjukkan kemampuan untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, yang menjadi modal kuat dalam menarik pemilih konservatif dan pragmatis. Pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, membawa dinamika baru sebagai tokoh muda yang dianggap mewakili "generasi milenial dan gen Z".

Kombinasi Prabowo-Gibran menawarkan stabilitas sekaligus inovasi. Prabowo, dengan pengalamannya, memberikan jaminan kepemimpinan yang tegas dan berpengaruh, sementara Gibran membawa semangat perubahan dan modernisasi. Duet ini juga berpotensi meraih simpati pemilih di basis tradisional serta kalangan muda yang melihat Gibran sebagai simbol regenerasi politik.

Namun, pasangan ini tidak tanpa tantangan. Kritik terhadap gaya kepemimpinan Prabowo serta skeptisisme terhadap pengalaman politik Gibran bisa menjadi isu yang dimanfaatkan lawan politik untuk melemahkan elektabilitas mereka.

### **Hipotesis Perolehan Suara**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun