Claude Lvi-Strauss adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam antropologi modern. Melalui pendekatan strukturalisme yang ia kembangkan, Lvi-Strauss memperkenalkan cara baru dalam memahami kebudayaan dan masyarakat manusia. Pemikirannya tidak hanya mengubah antropologi, tetapi juga memberikan dampak mendalam pada disiplin lain, seperti linguistik, sastra, filsafat, dan sosiologi.
### **Awal Kehidupan dan Karier**
Lvi-Strauss lahir di Brussels, Belgia, pada 28 November 1908, dari keluarga Yahudi-Prancis. Ia mengenyam pendidikan di bidang filsafat di Universitas Sorbonne, Paris. Setelah lulus, ia mengajar di sekolah menengah sebelum beralih ke antropologi. Pada 1935, ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi dosen di Brasil. Selama di sana, Lvi-Strauss melakukan penelitian etnografi di antara suku-suku pribumi Brasil, seperti suku Bororo dan Nambikwara. Pengalaman ini menjadi landasan bagi pemikiran strukturalisme yang kelak ia kembangkan.
### **Strukturalisme dalam Antropologi**
Strukturalisme adalah pendekatan yang berusaha memahami kebudayaan manusia melalui struktur-struktur mendasar yang tersembunyi di balik fenomena permukaan. Lvi-Strauss berpendapat bahwa semua kebudayaan memiliki pola-pola universal yang dapat ditemukan dalam mitos, bahasa, sistem kekerabatan, dan tradisi. Menurutnya, pola-pola ini berasal dari struktur pikiran manusia yang bersifat universal.
Sebagai contoh, dalam karya terkenalnya *The Elementary Structures of Kinship* (1949), Lvi-Strauss menganalisis sistem kekerabatan dalam berbagai masyarakat dan menemukan adanya pola-pola hubungan tertentu yang berulang. Ia menegaskan bahwa kekerabatan bukan hanya tentang hubungan biologis, tetapi juga tentang aturan sosial yang diatur oleh struktur mendasar.
### **Analisis Mitos**
Salah satu kontribusi terbesar Lvi-Strauss adalah analisisnya terhadap mitos. Dalam *Mythologiques*, sebuah seri buku empat volume, ia mengkaji ratusan mitos dari masyarakat asli Amerika. Lvi-Strauss menemukan bahwa mitos-mitos ini memiliki pola yang sama meskipun berasal dari kelompok yang berbeda. Ia menunjukkan bagaimana mitos mencerminkan oposisi biner, seperti kehidupan-mati, terang-gelap, atau alam-budaya. Menurut Lvi-Strauss, oposisi ini merupakan cerminan dari cara berpikir manusia yang mendasar.
Sebagai contoh, ia menganalisis mitos asal-usul suku tertentu yang memiliki tema konflik antara dua saudara. Konflik ini, menurutnya, bukan hanya cerita sederhana, tetapi juga representasi simbolis dari ketegangan antara nilai-nilai budaya yang bertentangan.
### **Strukturalisme dan Linguistik**