Setelah Pemilu 2024 Dan Pilkada 2024, dinamika politik Indonesia memasuki babak baru. Koalisi besar yang melibatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai poros pemerintahan tampaknya menjadi pusat gravitasi politik. Dalam situasi ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghadapi pilihan strategis: bergabung dengan pemerintah Prabowo-Gibran atau memilih jalur independen dengan membangun aliansi bersama partai kecil. Dalam artikel ini, saya mengusulkan bahwa PDIP akan lebih bijak memilih opsi kedua, yaitu bekerjasama dengan partai-partai kecil untuk menjaga identitas ideologisnya, memperkuat demokrasi, dan memainkan peran diluar pemerintahan yang konstruktif.
#### Menjaga Identitas Ideologis
Sebagai partai dengan akar kuat dalam ideologi progresivisme yang diwariskan oleh Soekarno (atau biasa disebut Soekarnoisme), PDIP memiliki tanggung jawab moral untuk mempertahankan nilai-nilai kerakyatan, keadilan sosial, dan kemandirian bangsa. Bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran yang cenderung pragmatis dapat mengaburkan identitas ideologis PDIP. Koalisi semacam itu berisiko membuat PDIP kehilangan keunikannya sebagai partai yang membela rakyat kecil dan menjunjung tinggi Pancasila dalam implementasi kebijakan.
Kerjasama dengan partai kecil, di sisi lain, memungkinkan PDIP untuk tetap konsisten dengan nilai-nilai perjuangannya. Partai-partai kecil seperti Partai Buruh, Partai Ummat, atau bahkan partai baru yang akan ikut menjadi peserta Pemilu 2029 yang memiliki visi progresif dapat menjadi mitra strategis untuk memperjuangkan isu-isu yang sering terpinggirkan, seperti perlindungan hak pekerja, pendidikan murah, dan menghantam oligarki.
#### Membangun Oposisi yang Kuat
Demokrasi membutuhkan oposisi yang kuat untuk menjaga keseimbangan kekuasaan. Dengan memilih jalur diluar pemerintahan, PDIP memiliki peluang untuk menunjukkan komitmennya pada prinsip-prinsip demokrasi. Dalam sistem pemerintahan yang dikuasai oleh koalisi besar, suara kritis menjadi semakin penting untuk mencegah monopoli kekuasaan dan menjaga akuntabilitas pemerintah.
Sebagai partai besar dengan pengalaman panjang dalam pemerintahan, PDIP dapat memimpin blok diluar pemerintahan yang solid dan konstruktif. Kerjasama dengan partai-partai kecil akan memberikan PDIP dukungan yang cukup untuk menjadi penyeimbang efektif terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Selain itu, langkah ini juga dapat memperkuat citra PDIP sebagai partai yang berani mengambil sikap berbeda demi kepentingan rakyat.
#### Menghidupkan Partai-Partai Kecil
Politik Indonesia sering kali didominasi oleh partai-partai besar, sementara partai-partai kecil kesulitan mendapatkan panggung. Dengan menggandeng partai kecil, PDIP tidak hanya memperluas basis dukungannya tetapi juga membantu menghidupkan demokrasi multipartai. Langkah ini akan menciptakan ekosistem politik yang lebih inklusif, di mana suara dari berbagai kelompok masyarakat dapat terwakili.
Partai kecil sering kali membawa ide-ide segar dan keberanian untuk memperjuangkan isu-isu yang tidak populer tetapi penting. Misalnya, partai kecil dapat menjadi ujung tombak dalam advokasi perlindungan lingkungan, pemberdayaan perempuan, atau kebebasan pers. Dengan mendukung partai-partai ini, PDIP dapat memperkaya agenda politiknya sekaligus menunjukkan kepemimpinan yang inklusif.