Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Cita-Cita Rakyat Marhaen terhadap Hasil Pilkada Kota Bandung 2024

28 November 2024   07:31 Diperbarui: 28 November 2024   07:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/

Pilkada Kota Bandung 2024 menjadi ajang penting bagi rakyat marhaen untuk mengawal aspirasi mereka dalam menentukan pemimpin yang berpihak pada kebutuhan masyarakat kecil. Dalam kontestasi ini, beberapa kandidat seperti Muhammad Farhan, Haru Suwandharu, dan Dandan Riza Wardana sorotan utama, dengan latar belakang dan program yang beragam untuk Kota Bandung.

Bagi rakyat marhaen, fokus utama adalah pemimpin yang mampu mewujudkan keberpihakan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Persoalan seperti urbanisasi yang tidak merata, fasilitas publik yang terbatas, serta tantangan kesejahteraan sosial diharapkan dapat menjadi prioritas pemimpin baru. Hal ini semakin mendesak mengingat survei menunjukkan masih adanya kesenjangan pelayanan dasar di Kota Bandung.

Tantangan Kota Bandung 2024

Rakyat marhaen mengharapkan kandidat mampu menangani isu-isu krusial, seperti penataan kota berbasis lingkungan, pengelolaan sampah, dan pengurangan polusi. Selain itu, mereka mendambakan pemimpin yang transparan dan jauh dari skandal, terutama setelah berbagai kasus hukum melibatkan pejabat terdahulu. 

Sosok pemimpin seperti Arfi Rafnialdi, dengan pengalaman dalam organisasi berbasis komunitas, atau Muhammad Farhan, yang dikenal memiliki gagasan inovatif, dianggap memiliki peluang untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Bandung dikenal sebagai kota kreatif dengan potensi besar di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, di balik itu terdapat berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius. Masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah, pencemaran sungai, dan polusi udara menjadi isu utama. 

Rakyat marhaen yang tinggal di daerah padat penduduk sering kali menjadi korban langsung dari dampak negatif lingkungan ini.

Selain itu, pertumbuhan kota yang pesat tanpa diimbangi dengan perencanaan yang matang sering kali memperburuk ketimpangan sosial. Wilayah-wilayah tertentu memiliki akses yang lebih baik terhadap fasilitas publik, sementara daerah lain, terutama yang dihuni oleh masyarakat ekonomi lemah, tertinggal jauh.

Kasus korupsi yang melibatkan pejabat kota juga menjadi catatan buruk yang menambah keraguan masyarakat terhadap pemerintahan. Oleh karena itu, rakyat berharap pemimpin terpilih nanti memiliki integritas tinggi dan bersih dari konflik kepentingan

Keterlibatan Masyarakat Marhaen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun