Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Marhaenisme dan Pilkada Kota Bandung 2024: Menakar Spirit Perjuangan Rakyat Kecil

26 November 2024   03:30 Diperbarui: 27 November 2024   03:44 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, bagaimana kandidat merespons isu banjir yang kerap melanda Kota Bandung? Apakah mereka hanya menawarkan solusi jangka pendek seperti normalisasi sungai, ataukah memiliki strategi holistik yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan? Selain itu, bagaimana sikap mereka terhadap masalah transportasi publik? Kota Bandung membutuhkan pemimpin yang berani mengembangkan transportasi publik yang murah, aman, dan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

### Fakta dan Harapan

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Bandung Institute pada November 2023, sebanyak 68% responden menyatakan bahwa mereka menginginkan pemimpin yang peduli pada rakyat kecil dan memiliki solusi nyata atas masalah kota. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Marhaenisme masih relevan di tengah masyarakat Kota Bandung.

Namun, fakta lain menunjukkan bahwa politik uang masih menjadi ancaman dalam Pilkada. Prakiraan laporan, praktik politik uang akan meningkat sebesar 15% dibandingkan Pilkada sebelumnya. Ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat untuk tetap memilih berdasarkan visi dan misi kandidat, bukan atas dasar iming-iming materi.

### Kesimpulan

Marhaenisme sebagai ideologi perjuangan rakyat kecil menawarkan solusi yang relevan bagi berbagai masalah yang dihadapi Kota Bandung. Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar berpihak pada mereka. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip Marhaenisme, masyarakat dapat menilai kandidat berdasarkan program-program yang mereka tawarkan, terutama dalam pemberdayaan UMKM, penyediaan hunian layak, dan pengelolaan lingkungan.

Namun, tantangan besar masih ada, terutama dalam mengatasi pragmatisme politik dan politik uang. Oleh karena itu, warga Kota Bandung harus bersikap kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan mereka. Dengan demikian, Pilkada 2024 tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga momentum untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat kecil, sesuai dengan semangat Marhaenisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun