Bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Berikut adalah beberapa langkah praktis:
1. **Mengutamakan Produk Lokal**
  Dengan membeli produk lokal, masyarakat mendukung ekonomi rakyat kecil sesuai dengan semangat Marhaenisme. Data menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 61% pada 2023. Dukungan terhadap UMKM juga membantu mengurangi ketimpangan ekonomi.
2. **Mengurangi Konsumsi Berlebihan**
  Frugal living mendorong masyarakat untuk fokus pada kebutuhan daripada keinginan. Misalnya, alih-alih membeli barang baru, memperbaiki barang lama dapat menghemat uang dan mengurangi limbah.
3. **Meningkatkan Solidaritas Sosial**
  Dalam semangat Marhaenisme, solidaritas sosial adalah kunci. Masyarakat dapat berbagi sumber daya melalui program gotong royong, seperti bank makanan atau koperasi, untuk membantu mereka yang membutuhkan.
4. **Pendidikan Finansial**
  Menerapkan prinsip frugal living membutuhkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan. Pemerintah dan institusi keuangan dapat berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengelola pendapatan mereka secara efektif.
### Tantangan dan Peluang
Meski memiliki potensi besar, implementasi Marhaenisme dan frugal living tidak tanpa tantangan. Gaya hidup konsumtif yang sudah mengakar sulit diubah tanpa perubahan budaya yang signifikan. Selain itu, struktur ekonomi yang masih timpang mempersulit rakyat kecil untuk benar-benar mandiri.