Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik setelah melakukan investigasi mendalam terhadap kasus dugaan korupsi dalam proyek Bandung Smart City. Proyek yang awalnya dimaksudkan untuk mendigitalisasi layanan publik ini kini tercemar oleh praktik suap dan gratifikasi yang melibatkan pejabat tinggi pemerintah daerah dan legislatif Kota Bandung. Sebagai masyarakat, kita wajib mendukung KPK dalam membongkar kasus ini hingga tuntas, demi menegakkan keadilan dan menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.
Kronologi Kasus
Kasus korupsi ini mencuat ketika KPK menemukan adanya penyalahgunaan wewenang oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, ES, yang menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Bersama beberapa anggota DPRD Kota Bandung, ES diduga menerima suap terkait pengalokasian dana dalam APBD untuk proyek Bandung Smart City periode 2020--2023.
Tidak hanya berhenti pada penerimaan suap, KPK juga mengungkap bahwa beberapa proyek yang disetujui dalam anggaran tersebut ternyata dikelola secara tidak transparan. Akibatnya, manfaat yang seharusnya dirasakan masyarakat justru tersendat karena adanya aliran dana ilegal ke kantong pribadi sejumlah oknum.
Fakta dan Data
1. Jumlah Gratifikasi: Berdasarkan penyelidikan KPK, ES bersama tiga anggota DPRD (RI, AH, dan FCR) diduga menerima gratifikasi hingga Rp1 miliar. Gratifikasi ini diberikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung sebagai imbalan atas kemudahan pengesahan anggaran proyek.
2. Potensi Kerugian Negara: Sementara angka pasti kerugian masih dihitung, indikasi adanya penggelembungan anggaran memperlihatkan potensi kerugian signifikan yang berdampak langsung pada masyarakat. Dana yang seharusnya digunakan untuk layanan publik menjadi tidak efektif akibat praktik korupsi ini.
3. Tujuan Proyek yang Tercemar: Bandung Smart City bertujuan meningkatkan efisiensi layanan kota melalui teknologi digital, seperti pengelolaan transportasi dan data publik. Namun, korupsi ini menghambat realisasi tujuan tersebut, menciptakan ketidakpercayaan terhadap proyek serupa di masa depan.
Dampak Negatif Korupsi
Korupsi dalam proyek Bandung Smart City tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan harapan masyarakat akan pemerintahan yang bersih dan inovatif. Dampaknya meliputi: