Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang berlandaskan ideologi Marhaenisme, memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berjiwa Pancasila, nasionalis, dan progresif. Namun, tantangan zaman modern, seperti perubahan sosial, teknologi, dan budaya, menuntut GMNI untuk beradaptasi agar tetap relevan di tengah perubahan tersebut. Salah satu tantangan terbesar adalah mencari dan menggaet calon kader yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin bangsa.
Lalu, bagaimana format yang efektif untuk menggaet calon kader GMNI?
1. Pendekatan Ideologis yang Kontekstual
Menggaet kader GMNI tidak sekadar menarik anggota baru, tetapi memperkenalkan mereka pada nilai-nilai ideologi Marhaenisme yang relevan dengan isu-isu kekinian. Banyak mahasiswa tidak memahami pentingnya ideologi dalam membangun bangsa, sehingga GMNI harus menyajikan Marhaenisme sebagai solusi nyata atas persoalan masyarakat modern, seperti ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan ekonomi.
Misalnya, GMNI dapat mengaitkan perjuangan kaum marhaen dengan gerakan sosial terkini, seperti advokasi buruh, petani, dan masyarakat adat. Kegiatan diskusi terbuka atau seminar yang menghubungkan nilai-nilai Marhaenisme dengan tantangan modern dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa yang ingin memahami peran aktif mereka dalam perubahan sosial.
2. Pemanfaatan Media Sosial Secara Kreatif
Di era digital, mahasiswa sangat bergantung pada media sosial untuk mencari informasi dan berinteraksi. GMNI perlu memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube untuk menyebarkan pesan-pesan perjuangan. Membuat konten kreatif yang informatif, seperti video pendek, infografis, atau podcast tentang sejarah GMNI dan relevansinya di masa kini, akan membantu organisasi menjangkau lebih banyak calon kader.
Selain itu, kampanye media sosial harus mengedepankan narasi yang segar dan optimistis. Misalnya, GMNI bisa menggunakan tagar-tagar khusus yang menunjukkan kebanggaan menjadi bagian dari organisasi ini, seperti #BanggaJadiMarhaenis atau #KaderUntukBangsa.
3. Pendekatan Personal melalui Program Kepedulian
Generasi muda saat ini cenderung tertarik pada aksi nyata dibandingkan retorika semata. Oleh karena itu, GMNI perlu menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil melalui program-program sosial, seperti bakti sosial, pendidikan bagi masyarakat marginal, atau kampanye lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat merasakan langsung semangat Marhaenisme yang mendasari perjuangan GMNI.