Pendukung ajaran Soekarno, atau yang biasa disebut dengan Soekarnois, selama ini sering kali diidentikkan dengan Pancasila, Nasionalisme, dan keberpihakan pada rakyat kecil atau Marhaenisme. Dalam konteks politik Indonesia yang dinamis, pilihan dukungan politik bagi Soekarnois menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dengan cermat. Dalam menghadapi Pemilu 2029, salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan adalah mendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meskipun pada pandangan pertama PPP dan ajaran Soekarno mungkin tampak berbeda, ada sejumlah alasan strategis dan ideologis mengapa Soekarnois perlu mempertimbangkan dukungan terhadap PPP pada Pemilu 2029.
### 1. **Keselarasan dengan Pancasila dan UUD 1945**
PPP adalah salah satu partai politik yang secara tegas berpegang pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan ideologinya. Sebagai partai yang didirikan untuk menyatukan berbagai elemen Islam di Indonesia, PPP juga menjadikan Pancasila sebagai basis dari seluruh kebijakan dan sikap politiknya.
Soekarnois, yang juga menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara dan panduan dalam berbangsa dan bernegara, menemukan keselarasan dalam hal ini. Pancasila yang inklusif dan menjunjung tinggi keberagaman agama dan budaya sejalan dengan visi PPP yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dukungan terhadap PPP dapat dilihat sebagai cara untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terus menjadi landasan utama dalam kehidupan bernegara.
### 2. **Perjuangan untuk Keadilan Sosial**
Marhaenisme, sebagai salah satu ajaran utama Soekarno, menekankan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. PPP, sebagai partai yang memiliki basis massa dari kalangan umat Islam, juga memiliki komitmen kuat terhadap upaya mewujudkan keadilan sosial. Partai ini sering kali menyuarakan kepentingan rakyat kecil dan terlibat dalam perjuangan untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi. Dukungan Soekarnois terhadap PPP dapat memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan keadilan sosial yang lebih merata dan memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir elite, tetapi juga memberdayakan rakyat kecil.
### 3. **Pendekatan Nasionalis-Religius**
PPP adalah partai yang unik karena mengusung pendekatan nasionalis-religius. Partai ini menggabungkan semangat kebangsaan dengan nilai-nilai keislaman yang moderat. Di masa kini, ketika polarisasi dan sektarianisme masih menjadi tantangan bagi persatuan bangsa, pendekatan PPP yang moderat dan inklusif dapat menjadi jembatan untuk menyatukan berbagai elemen bangsa.Â
Soekarnois, yang juga mendukung persatuan nasional tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan, dapat melihat PPP sebagai mitra strategis dalam menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa. Dukungan ini bisa memperkuat posisi PPP sebagai kekuatan politik yang mengedepankan semangat nasionalisme dan keagamaan yang moderat.
### 4. **Warisan Perjuangan Bersama dalam Sejarah**
