Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pilkada Bukan Solusi Krisis Ekonomi-Kesehatan: Bangun Dewan Rakyat!

9 Agustus 2024   04:51 Diperbarui: 9 Agustus 2024   04:51 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/warungsejarahri/status/823474887150813184

Mengandalkan Pilkada sebagai solusi untuk mengatasi krisis ekonomi dan kesehatan adalah sebuah kesalahan. Pilkada hanya berfungsi sebagai mekanisme untuk memilih pemimpin lokal, yang pada praktiknya sering kali tidak memiliki kemampuan atau niat untuk mengatasi masalah-masalah struktural yang dihadapi rakyat. Pilkada juga sering kali melibatkan elit politik yang memiliki kepentingan sendiri, sehingga kebijakan-kebijakan yang dihasilkan cenderung tidak berpihak pada rakyat.

Selain itu, Pilkada tidak memberikan ruang bagi partisipasi rakyat yang lebih luas dan substantif. Partisipasi rakyat dalam Pilkada terbatas pada memberikan suara, yang sering kali tidak berarti banyak dalam sistem politik yang dikendalikan oleh kekuatan uang dan oligarki. Rakyat tidak memiliki mekanisme untuk mengontrol atau mengawasi kebijakan yang diambil oleh kepala daerah terpilih, sehingga suara mereka sering kali tidak terdengar.

### **Membangun Dewan Rakyat: Solusi yang Berakar dari Bawah**

Dalam situasi krisis yang kompleks seperti ini, kita memerlukan solusi yang lebih mendasar dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang bisa diambil adalah dengan membangun Dewan Rakyat. Dewan Rakyat adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah bagi partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi dan kesehatan.

Dewan Rakyat bukanlah sebuah lembaga formal seperti DPR atau DPRD, tetapi lebih merupakan forum rakyat yang bersifat demokratis dan partisipatif. Anggota Dewan Rakyat dipilih secara langsung oleh komunitas-komunitas lokal, dan mereka bertanggung jawab untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Dewan Rakyat dapat dibentuk di berbagai tingkatan, mulai dari desa atau kelurahan, hingga tingkat kabupaten atau provinsi.

### **Fungsi dan Peran Dewan Rakyat**

Dewan Rakyat memiliki beberapa fungsi penting dalam upaya mengatasi krisis ekonomi dan kesehatan. Pertama, Dewan Rakyat berfungsi sebagai forum untuk merumuskan dan menyampaikan tuntutan rakyat kepada pemerintah. Dalam hal ini, Dewan Rakyat dapat mengidentifikasi kebutuhan mendesak rakyat, seperti akses terhadap layanan kesehatan, bantuan ekonomi, dan perlindungan sosial, dan kemudian mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan yang sesuai.

Kedua, Dewan Rakyat berfungsi sebagai mekanisme kontrol terhadap kebijakan publik. Dewan Rakyat dapat mengawasi pelaksanaan kebijakan yang diambil oleh pemerintah, terutama yang berkaitan dengan penanganan krisis. Dengan adanya Dewan Rakyat, kebijakan publik dapat diawasi secara langsung oleh rakyat, sehingga mengurangi peluang terjadinya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ketiga, Dewan Rakyat berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan solusi-solusi alternatif yang berbasis pada kebutuhan rakyat. Dalam situasi krisis, rakyat sering kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan untuk mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dewan Rakyat dapat menjadi tempat bagi rakyat untuk berdiskusi dan merumuskan solusi-solusi alternatif yang kemudian dapat diimplementasikan secara kolektif.

### **Golput Pilkada, Bangun Dewan Rakyat**

Dalam situasi di mana Pilkada hanya menjadi ajang bagi para elit untuk mempertahankan kekuasaan mereka, Golput Pilkada bisa menjadi langkah yang efektif untuk menunjukkan ketidakpuasan rakyat. Golput Pilkada bukanlah bentuk apatisme, melainkan sebuah strategi untuk menolak sistem politik yang tidak lagi berpihak pada rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun