Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menilik Fenomena Oposisi Pro-Pemerintah di Dunia

8 Agustus 2024   08:11 Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Strategi Politik

Kadang-kadang, partai oposisi mendukung pemerintah sebagai bagian dari strategi politik jangka panjang. Mereka mungkin berusaha untuk mendapatkan keuntungan di masa depan dengan menunjukkan diri sebagai partai yang kooperatif dan bertanggung jawab. Dengan mendukung kebijakan pemerintah yang populer atau penting, mereka berharap bisa mendapatkan simpati dan dukungan dari pemilih.

Implikasi bagi Demokrasi

Fenomena oposisi pro-pemerintah memiliki implikasi yang signifikan bagi sistem demokrasi. Salah satu fungsi utama dari oposisi adalah menyediakan mekanisme checks and balances terhadap kekuasaan eksekutif. Ketika oposisi cenderung mendukung pemerintah, fungsi ini bisa tergerus, yang pada akhirnya merugikan demokrasi.

1. Erosi Checks and Balances

Dengan oposisi yang tidak kritis terhadap pemerintah, mekanisme checks and balances yang seharusnya melindungi sistem demokrasi dari penyalahgunaan kekuasaan menjadi lemah. Ini dapat membuka jalan bagi korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan publik.

2. Menurunnya Kepercayaan Publik

Ketika masyarakat melihat bahwa oposisi tidak menjalankan peran mereka dengan efektif, kepercayaan publik terhadap sistem politik bisa menurun. Masyarakat mungkin merasa bahwa tidak ada perwakilan yang benar-benar membela kepentingan mereka, yang dapat mengarah pada apatisme politik dan partisipasi yang rendah dalam proses demokrasi.

3. Menguatnya Otoritarianisme

Di negara-negara dengan kecenderungan otoriter, oposisi pro-pemerintah bisa memperkuat kekuasaan eksekutif dan mempersempit ruang demokrasi. Pemerintah yang tidak mendapatkan kritik dan pengawasan yang memadai cenderung merasa bebas untuk mengambil tindakan yang lebih represif, yang pada akhirnya mengancam kebebasan dan hak asasi manusia.

Studi Kasus Oposisi Pro-Pemerintah di Berbagai Negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun