Sebagai fenomena global yang mendominasi panggung hiburan dunia, K-pop telah menjadi realitas yang tidak dapat diabaikan. Seiring berjalannya waktu, K-pop telah berkembang menjadi kekuatan budaya, ekonomi, dan diplomatik yang dapat memengaruhi Korea Selatan dan dunia secara keseluruhan. Itu telah menarik jutaan penggemar setia di seluruh dunia. Musik yang inovatif, tarian yang memukau, visual yang memesona, dan pesona unik artis adalah beberapa faktor yang membentuk fenomena ini.Â
Namun, di balik kegembiraan yang luar biasa, K-pop juga memiliki sisi buruk yang harus diperhatikan. Fenomena ini dapat mengakibatkan eksploitasi artis, diskriminasi, fanatisme, dan bahkan kehilangan identitas mereka di tengah lautan popularitas global.Â
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dan kritis dari semua orang yang terlibat dalam lingkungan K-pop, mulai dari penggemar yang setia, artis yang berbakat, industri hiburan yang mengelolanya, media yang menyebarkannya, pemerintah yang mengaturnya, hingga komunitas yang benar-benar terlibat dalam industri tersebut. Dengan lebih banyak pemahaman, pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk membuat lingkungan K-pop yang lebih sehat, berkelanjutan, dan menguntungkan semua pihak. Dengan demikian, memiliki potensi untuk menjadi fenomena dunia yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa manfaat positif dan keharmonisan di tengah-tengah keragaman global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H