Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek 2025: Sejarah, Fenomena Hujan, dan Prediksi Shio

29 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imlek 2025: Sejarah, Fenomena Hujan dan Prediksi Shio Foto: Kompas.com

Imlek 2025, atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa yang menandai awal tahun baru berdasarkan kalender lunar. 

Perayaan ini biasanya jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari dan dirayakan dengan berbagai tradisi khas seperti makan malam keluarga, pertunjukan barongsai, serta penggunaan petasan dan kembang api.

Sejarah Imlek

Dilansir dari IDN Times dan berbagai sumber, Imlek berakar dari tradisi masyarakat agraris di Tiongkok kuno yang sudah berlangsung sekitar 3.500 tahun lalu pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM). 

Masyarakat pada waktu itu mengadakan upacara persembahan kepada dewa dan leluhur sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk hasil panen yang baik.

Legenda juga menyebutkan adanya makhluk bernama Nian yang konon muncul setiap tahun baru untuk meneror penduduk. 

Untuk mengusir Nian, masyarakat menggunakan suara keras, cahaya terang, dan warna merah, yang akhirnya menjadi tradisi petasan, lampion, serta dekorasi merah dalam perayaan Imlek.

Fenomena Hujan Saat Imlek: Mitos atau Fakta Ilmiah?

Banyak yang percaya bahwa saat perayaan Imlek sering turun hujan, yang dianggap sebagai pertanda keberuntungan. 

Namun, dilansir dari Kompas.com, BMKG menjelaskan bahwa hujan yang terjadi saat Imlek lebih berkaitan dengan pola cuaca musiman. 

Di Indonesia, Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari, yang bertepatan dengan puncak musim hujan. Oleh karena itu, hujan saat Imlek lebih disebabkan oleh faktor meteorologis daripada mitos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun