Imlek 2025, atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa yang menandai awal tahun baru berdasarkan kalender lunar.Â
Perayaan ini biasanya jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari dan dirayakan dengan berbagai tradisi khas seperti makan malam keluarga, pertunjukan barongsai, serta penggunaan petasan dan kembang api.
Sejarah Imlek
Dilansir dari IDN Times dan berbagai sumber, Imlek berakar dari tradisi masyarakat agraris di Tiongkok kuno yang sudah berlangsung sekitar 3.500 tahun lalu pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM).Â
Masyarakat pada waktu itu mengadakan upacara persembahan kepada dewa dan leluhur sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk hasil panen yang baik.
Legenda juga menyebutkan adanya makhluk bernama Nian yang konon muncul setiap tahun baru untuk meneror penduduk.Â
Untuk mengusir Nian, masyarakat menggunakan suara keras, cahaya terang, dan warna merah, yang akhirnya menjadi tradisi petasan, lampion, serta dekorasi merah dalam perayaan Imlek.
Fenomena Hujan Saat Imlek: Mitos atau Fakta Ilmiah?
Banyak yang percaya bahwa saat perayaan Imlek sering turun hujan, yang dianggap sebagai pertanda keberuntungan.Â
Namun, dilansir dari Kompas.com, BMKG menjelaskan bahwa hujan yang terjadi saat Imlek lebih berkaitan dengan pola cuaca musiman.Â
Di Indonesia, Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari, yang bertepatan dengan puncak musim hujan. Oleh karena itu, hujan saat Imlek lebih disebabkan oleh faktor meteorologis daripada mitos.