Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dead Horse Theory: Ketika Usaha Tak Lagi Efektif, Saatnya Berhenti

25 Januari 2025   05:51 Diperbarui: 25 Januari 2025   05:59 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dead Horse Theory: Ketika Usaha Tak Lagi Efektif, Saatnya Berhenti, Foto oleh Helena Lopes:pexels.com

Analogi kerap digunakan dalam kehidupan ini sebagai hikmah, sama halnya dengan kuda mati, yang kemudian ada istilahnya Dead Horse Theory.

Dan Dead Horse Theory sebagai sebuah konsep sering dijelaskan untuk sebuah kondisi dimana kita menemukan situasi ketika segala upaya dikatakan sia-sia belaka.

Secara sederhana jika disimpulkan, teori ini mengajarkan bahwa "jika kamu menyadari bahwa kamu sedang menunggangi kuda yang sudah mati, langkah terbaik adalah turun darinya."

Apa Itu Dead Horse Theory?
Dilansir dari laman The Mind Collection, Dead Horse Theory adalah metafora yang menggambarkan kebiasaan seseorang atau organisasi yang tetap bertahan pada sesuatu yang tidak efektif, meskipun jelas-jelas itu tidak akan membuahkan hasil. 

Konsep ini berasal dari ungkapan Inggris abad ke-19, "flogging a dead horse," yang artinya memukul kuda mati. 

Upaya seperti itu tidak akan membuat kuda bergerak lagi, namun tetap dilakukan oleh mereka yang enggan mengakui bahwa sudah waktunya untuk berhenti.

Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks manajemen, pengelolaan proyek, hingga kehidupan pribadi. 

Banyak orang atau organisasi terus berusaha keras dengan harapan bahwa usaha ekstra akan mengubah hasil, padahal kenyataannya, sumber daya dan energi hanya terbuang percuma.

Mengapa Orang Terjebak dalam Dead Horse Theory?
Ada beberapa alasan mengapa Dead Horse Theory sering terjadi, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari:

1. Sunk Cost Fallacy
Dikutip dari laman Psychology Today, sunk cost fallacy adalah fenomena psikologis di mana seseorang sulit meninggalkan sesuatu karena sudah terlanjur banyak menginvestasikan waktu, uang, atau usaha, meskipun jelas tidak ada hasil yang baik.

2. Takut Menghadapi Kegagalan
Mengakui kegagalan seringkali dianggap sebagai kelemahan. Padahal, kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun