Pada tahun 2019, Zapata berhasil menyeberangi Selat Inggris dengan perangkat ini, menempuh jarak sekitar 35 kilometer dalam waktu 22 menit.
Spesifikasi Jetpack dan Cara Kerjanya
Jetpack modern dirancang menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan pengguna terbang dengan stabil dan aman. Salah satu contoh spesifikasi dari jetpack yang dikembangkan oleh Gravity Industries adalah:
- Bahan Bakar: Bahan bakar jet A1 atau kerosene.
- Sistem Penggerak: Lima mesin jet mini (turbin gas), masing-masing terpasang di lengan dan punggung.
- Kecepatan Maksimal: Hingga 136 km/jam.
- Daya Angkat: Mampu mengangkat pengguna hingga ketinggian 3.650 meter.
- Waktu Operasional: Antara 5-10 menit, tergantung pada manuver dan konsumsi bahan bakar.
- Material: Rangka terbuat dari bahan serat karbon, yang ringan namun kuat, untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan.
Kajian Ilmiah: Mengapa Jetpack Bisa Terbang?
Jetpack bekerja berdasarkan prinsip fisika dasar, yaitu hukum ketiga Newton: "Setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah."Â
Mesin jet pada jetpack mengeluarkan gas panas dengan kecepatan tinggi ke bawah, menciptakan dorongan (thrust) yang cukup untuk melawan gravitasi dan mengangkat pengguna ke udara.
1. Mesin Jet dan Propulsi: Mesin jet menggunakan turbin gas yang memanaskan udara dan bahan bakar hingga menghasilkan gas bertekanan tinggi.Â
Gas ini dilepaskan melalui nosel, menciptakan daya dorong. Mesin ini juga dirancang untuk mengatur aliran udara agar stabil, memungkinkan pengguna untuk bermanuver.
2. Material yang Ringan dan Kuat: Penggunaan serat karbon pada rangka jetpack memberikan keunggulan dalam hal berat dan daya tahan. Serat karbon memiliki kekuatan tinggi namun beratnya jauh lebih ringan dibandingkan baja atau aluminium.Â
Hal ini membuat jetpack lebih mudah dikendalikan dan tidak membebani pengguna.
3. Sistem Kontrol dan Stabilitas: Jetpack dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik yang memungkinkan pengguna untuk menjaga stabilitas saat terbang.Â