Pemberdayaan UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia.Â
Mengutip dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja.
Namun, tantangan seperti akses pembiayaan, digitalisasi UMKM, dan pemasaran masih menjadi hambatan utama bagi pelaku UMKM.
Dalam upaya pemberdayaan, program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) sangat membantu UMKM mendapatkan modal usaha.Â
Selain itu, inisiatif digitalisasi seperti program Go Digital 2024 yang diperkenalkan pemerintah mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform online.Â
Dilansir dari laporan McKinsey, UMKM yang terhubung secara digital memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan hingga 26% dibandingkan yang tidak menggunakan teknologi.
Mengurangi Kesenjangan Ekonomi Antarwilayah
Kesenjangan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan tetap menjadi isu krusial di Indonesia.Â
Mengutip dari data BPS, kontribusi ekonomi Jawa terhadap PDB nasional mencapai lebih dari 58%, sementara wilayah lain seperti Maluku dan Papua hanya sekitar 2,3%. Ini menunjukkan perlunya pengembangan ekonomi yang lebih merata.
Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi ketimpangan ini, seperti pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) dan percepatan kawasan ekonomi khusus (KEK).Â