Asgar berbeda dengan Asgard ya! Tentu, sebagian besar dari Anda sudah paham. Dan Asgar bukan mitos apalagi cerita rekaan seperti Asgard yang ada di komik dan film Thor.
Jujur, pertama kali tahu dan kemudian menonton film Thor serta ketika melihat Asgard, di kepala saya selalu menari tulisan Asgar alias Asli Garut, Jawa Barat, tulisan khas yang biasanya ditulis di kaca kios cukur rambut mereka.
Dan setelah cukur rambut barusan, terbersitlah ide untuk menuliskan tentang para pendekar cukur Asgar ini.Â
Meski belum sempat wawancara secara mendalam, tapi pernah beberapa kali mengobrol -termasuk tadi- yang menceritakan secara umum sepengetahuan si mamang tukang cukur, di artikel ini saya bahas dengan sumber-sumber yang sudah beredar di dunia maya.
Tukang cukur asal Garut, yang sering disebut "Asgar" (Asli Garut) ini, telah lama dikenal di berbagai daerah di Indonesia.Â
Keberadaan mereka yang signifikan menimbulkan pertanyaan: mengapa profesi tukang cukur begitu populer di Garut?Â
Bagaimana sejarahnya, dan apa yang mendorong banyak orang Garut memilih profesi ini?
Asal Usul Tradisi Tukang Cukur di Garut
Menurut artikel di Mojok.co, tradisi tukang cukur di Garut berawal pada masa pemberontakan DI/TII sekitar tahun 1949-1950.Â
Pada periode tersebut, banyak penduduk Garut mengungsi ke berbagai daerah demi keamanan.Â
Untuk bertahan hidup di tempat pengungsian, mereka memilih profesi yang tidak memerlukan modal besar namun tetap dibutuhkan, salah satunya menjadi tukang cukur. Pilihan ini kemudian menjadi keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun.Â