Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Legend of Asgar: Siapa yang Tidak Tahu Tukang Cukur Asli Garut? Ini Sejarahnya

9 Januari 2025   16:32 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Legend of Asgar, foto: Facebook PARAS Pangkas Rambut Asgar

Asgar berbeda dengan Asgard ya! Tentu, sebagian besar dari Anda sudah paham. Dan Asgar bukan mitos apalagi cerita rekaan seperti Asgard yang ada di komik dan film Thor.

Jujur, pertama kali tahu dan kemudian menonton film Thor serta ketika melihat Asgard, di kepala saya selalu menari tulisan Asgar alias Asli Garut, Jawa Barat, tulisan khas yang biasanya ditulis di kaca kios cukur rambut mereka.

Dan setelah cukur rambut barusan, terbersitlah ide untuk menuliskan tentang para pendekar cukur Asgar ini. 

Meski belum sempat wawancara secara mendalam, tapi pernah beberapa kali mengobrol -termasuk tadi- yang menceritakan secara umum sepengetahuan si mamang tukang cukur, di artikel ini saya bahas dengan sumber-sumber yang sudah beredar di dunia maya.

Tukang cukur asal Garut, yang sering disebut "Asgar" (Asli Garut) ini, telah lama dikenal di berbagai daerah di Indonesia. 

Keberadaan mereka yang signifikan menimbulkan pertanyaan: mengapa profesi tukang cukur begitu populer di Garut? 

Bagaimana sejarahnya, dan apa yang mendorong banyak orang Garut memilih profesi ini?

Asal Usul Tradisi Tukang Cukur di Garut

Menurut artikel di Mojok.co, tradisi tukang cukur di Garut berawal pada masa pemberontakan DI/TII sekitar tahun 1949-1950. 

Pada periode tersebut, banyak penduduk Garut mengungsi ke berbagai daerah demi keamanan. 

Untuk bertahan hidup di tempat pengungsian, mereka memilih profesi yang tidak memerlukan modal besar namun tetap dibutuhkan, salah satunya menjadi tukang cukur. Pilihan ini kemudian menjadi keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun