Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahalini Hamil, Terus Kenapa? Ini Fenomena FOMO dan Seluk-beluknya di Negeri Kita

5 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   06:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahalini Hamil, Terus Kenapa? Foto: Instagram @mahaliniraharja

Tingginya Minat Pembaca. Berita tentang selebritis menarik lebih banyak klik dan interaksi dibandingkan berita serius. Dilansir dari Nieman Lab, ini berarti lebih banyak pendapatan iklan.

  • Efek Viral. Isu selebritis sering kali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dengan mengangkat berita semacam ini, media mendapatkan keuntungan dari distribusi organik melalui platform-platform tersebut.

  • Ekonomi Konten. Selebritis memiliki basis penggemar yang besar. Menulis tentang mereka adalah cara efektif untuk menarik perhatian audiens yang loyal. Mengutip dari laporan Pew Research Center, topik selebritis selalu menjadi salah satu kategori berita dengan tingkat engagement tinggi.

  • Dampak pada Kehidupan Sosial

    Ketertarikan terhadap kehidupan selebritis tentu memiliki dampak sosial yang perlu diperhatikan:

    1. Pergeseran Fokus Publik: Ketika isu selebritis mendominasi ruang diskusi, perhatian terhadap isu-isu yang lebih penting, seperti pendidikan, kesehatan, atau lingkungan, menjadi berkurang. Hal ini disoroti dalam laporan UNESCO tentang konsumsi media digital.

    2. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out): Informasi tentang selebritis sering kali menciptakan tekanan sosial, terutama jika orang merasa tertinggal dalam mengikuti tren. Menurut American Psychological Association, FOMO dapat memengaruhi kesehatan mental.

    3. Standar Kehidupan yang Tidak Realistis: Kehidupan selebritis yang ditampilkan di media sering kali tidak menggambarkan realitas. Ini dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kebahagiaan, kesuksesan, dan pencapaian. Dilansir dari BBC Future, fenomena ini dapat menyebabkan ketidakpuasan pada kehidupan pribadi.

    Bagaimana Sebaiknya Kita Menyikapi Hal ini?

    1. Bijak Mengonsumsi Media: Tidak ada salahnya membaca berita selebritis, tetapi penting untuk menyadari bahwa tidak semua informasi itu relevan atau penting untuk kehidupan kita.

    2. Prioritaskan Informasi yang Bermakna: Luangkan waktu untuk membaca berita yang memberikan wawasan baru atau berdampak langsung pada kehidupan.

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun