Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

3 Act Structure: Cara Menulis Skenario Film dengan Cerita Mengalir

25 Desember 2024   06:28 Diperbarui: 25 Desember 2024   06:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah sebagai seorang penulis cerita, termasuk penulis skenario film harus memahami serta menggunakan teori 3 act structure?

Sebagai penulis yang mempelajari teknis penulisan serta kompetensinya diakui negara, saya menyarankan agar kita menggunakan 3 act structure di dalam menulis skenario.

Namun, keharusan atau tidaknya, saya pikir, ini bukan seperti ajaran agama yang mewajibkan sebuah ritual tertentu, yang jika tidak dijalankan akan berdosa dan masuk neraka.

Bagi saya pribadi, dan juga dari beberapa tokoh yang bukunya saya baca serta di dalamnya menuliskan tentang hal tersebut, pendapat mereka sebagian besar juga sama.

Ini hanyalah masalah pilihan dan juga sebuah teknis yang sudah dibuktikan banyak orang selama puluhan bahkan sudah lebih dari 1500 tahun.

Nah, sebelum mengulik apa itu 3 act structure alias struktur 3 babak, kita coba kulik dulu sejarahnya, kapan pola penulisan cerita seperti ini digunakan pertama kali.

Dilansir dari studiobinder.com, dijelaskan bahwa pemahaman tentang penulisan struktur dramatik sudah ada sejak era Yunani kuno, yang pertama kali hal itu dikemukakan oleh Aristoteles di dalam bukunya, Poetics, yang ditulis pada 335 SM.

Kemudian seorang penulis skenario Hollywood yang bernama Syd Field, menerbitkan buku dengan judul Screenplay pada tahun 1978, dan menegaskan betapa pentingnya 3 act structure ini dimengerti oleh siapapun yang ingin menulis skenario film.

Apa  sih Struktur Tiga Babak Itu?


Struktur cerita tiga babak membagi cerita menjadi tiga bagian yang berbeda, masing-masing berpusat pada satu atau lebih alur cerita yang mendorong keseluruhan aksi, demikian menurut sebuah artikel di masterclass.com.

Selanjutnya, selama tiga babak tersebut, cerita lengkapnya akan terungkap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun