Film drama Korea (drakor) memang menarik karena ada banyak dimensi pembahasan yang bisa kita kupas sebagai pengetahuan tambahan dalam proses produksi sebuah film.
MembicarakanSetelah di artikel sebelumnya (di artikel ini ) telah dibahas bagaimana dukungan pemerintah Korea Selatan terhadap drakor, di artikel ini akan dibahas sisi lain dari dukungan besar mengapa drakor menjadi sedemikian hebatnya saat sekarang ini.
Dukungan pemerintah seperti yang dilakukan mereka untuk drakor sangatlah penting, namun sisi ini juga menjadi hal krusial dalam sebuah produksi film, yaitu dukungan sponsor dalam pembiayaan film.
Maka di dalam produksi film ada dua jenis istilah yang dikenal, tentunya dengan mengacu kepada ilmu pemasaran produk, yaitu built in product dan product placement.
Built in product adalah Iklan terselubung yang merupakan bagian dari program, seperti dekorasi setting atau lokasi acara yang dapat dipasang logo atau tulisan sponsor.
Sementara Product placement atau penempatan produk adalah teknik pemasaran yang menampilkan produk atau jasa dalam alur cerita media, seperti film, program televisi, video musik, atau platform media sosial.
Strategi penempatan produk merupakan cara yang lebih alami untuk mengiklankan produk, dibandingkan dengan iklan tradisional yang lebih langsung.Â
Product placement dapat menarik perhatian penonton dan membantu menciptakan penerimaan terhadap suatu merek.
Menurut Agence France-Presse (AFP), Perusahaan Korea Selatan menghabiskan jutaan dolar untuk memastikan para kekasih dalam drakor mengungkapkan perasaan mereka melalui HP Samsung, mengendarai mobil Hyundai, dan pindah ke rumah yang dilengkapi TV LG raksasa.Â
Dengan semakin populernya drakor di seluruh dunia, termasuk Timur Tengah, penempatan produk ada di semua acara dan para penonton tampaknya tertarik dengan semua itu.Â
Keberhasilan ekspor drama TV Korea Selatan telah melahirkan dunia hiburan bermerek yang laku keras karena menggunakan penempatan produk untuk mendorong segala hal mulai dari telepon pintar hingga lipstik.Â