Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Apapun Hasil Pilkada Hari Ini, Tak Perlu Baper Apabila Jagoannya Kalah

27 November 2024   06:43 Diperbarui: 27 November 2024   12:26 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fanatisme merupakan suatu sikap keyakinan yang tidak goyah pada suatu ideologi atau tujuan tertentu, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental individu. 

Dilansir dari nsd.co.id, dalam beberapa kasus, fanatisme bahkan dapat menyebabkan gangguan perkembangan psikologis.

Berikut ini merupakan beberapa gangguan yang mungkin muncul akibat perilaku fanatisme yang terjadi pada individu,

1. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah gangguan psikologis yang ditandai oleh pikiran yang berulang (obsesi) dan perilaku berulang (kompulsi) yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan atau mencegah bahaya yang dirasakan. 

Fanatisme dapat berkontribusi pada perkembangan atau melemahkan gejala OCD karena sifat yang kaku dan berulang dari perilaku fanatik. 

Studi yang dilakukan oleh Rachman, Shafran, Mitchell, Trant, dan Teachman (1996) yang berjudul "Obsessions, Compulsions, and Mental Control" meneliti bagaimana individu dengan OCD seringkali memiliki kekhawatiran yang tinggi terkait kebutuhan akan kepastian dan kontrol. 

Kebutuhan akan kepastian ini sejalan dengan karakteristik kepastian mutlak dari fanatisme , di mana individu menjadi terobsesi dengan keyakinan mereka dan melakukan perilaku kompulsif untuk menjaga rasa kontrol tersebut. 

Dengan demikian, fanatisme dapat memperkuat pikiran obsesif dan ritual yang terkait, sehingga berkontribusi pada perkembangan atau melemahkan gejala OCD.

2. Gangguan Waham (Delusi)

Gangguan Waham adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan keyakinan yang salah dan tetap yang tidak sesuai dengan norma budaya atau kenyataan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun