Fanatisme merupakan suatu sikap keyakinan yang tidak goyah pada suatu ideologi atau tujuan tertentu, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental individu.Â
Dilansir dari nsd.co.id, dalam beberapa kasus, fanatisme bahkan dapat menyebabkan gangguan perkembangan psikologis.
Berikut ini merupakan beberapa gangguan yang mungkin muncul akibat perilaku fanatisme yang terjadi pada individu,
1. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)
Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah gangguan psikologis yang ditandai oleh pikiran yang berulang (obsesi) dan perilaku berulang (kompulsi) yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan atau mencegah bahaya yang dirasakan.Â
Fanatisme dapat berkontribusi pada perkembangan atau melemahkan gejala OCD karena sifat yang kaku dan berulang dari perilaku fanatik.Â
Studi yang dilakukan oleh Rachman, Shafran, Mitchell, Trant, dan Teachman (1996) yang berjudul "Obsessions, Compulsions, and Mental Control" meneliti bagaimana individu dengan OCD seringkali memiliki kekhawatiran yang tinggi terkait kebutuhan akan kepastian dan kontrol.Â
Kebutuhan akan kepastian ini sejalan dengan karakteristik kepastian mutlak dari fanatisme , di mana individu menjadi terobsesi dengan keyakinan mereka dan melakukan perilaku kompulsif untuk menjaga rasa kontrol tersebut.Â
Dengan demikian, fanatisme dapat memperkuat pikiran obsesif dan ritual yang terkait, sehingga berkontribusi pada perkembangan atau melemahkan gejala OCD.
2. Gangguan Waham (Delusi)
Gangguan Waham adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan keyakinan yang salah dan tetap yang tidak sesuai dengan norma budaya atau kenyataan.Â