Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pekerja Film Perlukah?

26 November 2024   06:54 Diperbarui: 26 November 2024   17:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kedua pasal tersebut terjawab sudah dan jika disimpulkan mungkin demikian,  Film merupakan produk seni budaya yang juga sebagai media komunikasi berdasarkan kaidah sinematografi yang berfungsi sebagai budaya, pendidikan, hiburan, informasi, kreativitas dan ekonomi.

Tanpa adanya standar, maka film justru akan kehilangan fungsi dan peranannya. Tanpa pekerja film yang tersertifikasi, produk yang dihasilkan bukan saja tidak memiliki standar tapi berpotensi keluar dari kaidah-kaidah normatif berdasarkan fungsinya tersebut.

Artinya, dengan pekerja film yang berkompeten dan tersertifikasi, ini pun akan berkaitan juga kepada peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan para pekerja film.

Nah, bagaimana menurut anda, jika menurut saya, pekerja film bukan lagi layak tapi HARUS memiliki sertifikat kompetensi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun