Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas Indonesia Kalah tapi Dukungan Jangan Melemah, Tetap Berjuang!

16 November 2024   07:49 Diperbarui: 16 November 2024   07:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan besar ditaruh pecinta sepak bola Tanah air pada pundak seluruh pemain serta official Timnas Indonesia agar bisa mengharumkan nama bangsa dan negara ke pentas dunia.

Kita sama-sama bisa melihat bagaimana menggilanya dukungan terhadap Timnas Indonesia saat ini, terutama kepada pemain-pemain diaspora yang juga menunjukkan semangat serta kesungguhan.

Meskipun tidak dipungkiri tetap saja ada pihak-pihak yang tidak sepakat dan bahkan kerap menggugat agar "proyek" memajukan sepak bola Indonesia ini "bubar".

Tapi apakah benar timnas separah itu sehingga "permintaan" orang-orang yang tidak setuju tersebut dituruti?

Bagi saya, entah yang lain, dan juga bukan berarti tidak ada pendapat yang lebih baik dari saya, ketika menonton pertandingan semalam, terlihat upaya yang luar biasa dari para pemain.

Jujur, dengan gol-gol yang terjadi, apalagi dengan gol bunuh diri Justin Hubner, sebagai penonton yang punya harapan besar, tentu saya kecewa berat.

Namun, permainan mereka sudah cukup menunjukkan bahwa ada upaya perjuangan besar untuk menaklukan Jepang, setidaknya membuat mereka bergetar melihat keberanian tim garuda.

Di berbagai media, Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, tetap melempar pujian untuk skuad Indonesia meski kena bantai 4-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dilansir dari inilah.com, Hajime mengatakan saat konferensi Pers di akhir laga tersebut,"Menurut saya, Indonesia punya kualitas pemain yang layak lolos ke Piala Dunia."

Agak mengherankan juga ya, pelatih sekaliber Hajime memberikan pujian demikian meski timnya menang besar.

"Namun, saya rasa pelatih Shin Tae-yong juga sudah melakukan tugasnya dengan baik di tengah sempitnya waktu dia untuk melatih skuad. Kemudian, ada juga pemain yang baru datang, itu membuat sulit bagi skuad berlatih karena waktu (berkumpul mereka) sempit,"lanjutnya.

Bahkan ia juga menambahkan, jika federasi dan pemerintah juga terus melakukan naturalisasi kemudian mendapatkan pemain berkualitas, kans lolos ke Piala Dunia akan lebih besar di masa depan.

Di luar apa maksud sebenarnya dari Hajime, kita tetap harus menganggapnya itu sebagai sebuah perkataan tulus. Setidaknya, kita semua dapat belajar bagaimana memberikan respek untuk sebuah kekalahan.

Budaya Jepang yang membuat Hajime tidak merendahkan kita dan selalu coba memberikan ucapan positif terhadap upaya timnas dan PSSI untuk berkembang lebih baik lagi.

Di dalam video Youtube yang  beredar mulai semalam hingga pagi, kita bisa menemukan bagaimana kesungguhan pemain, misalnya sang kapten timnas Jay Idzes.

Bang Jay, julukannya, secara gagah dan sportif mengucapkan terima kasih kepada supporter Indonesia dari pinggir lapangan menggunakan pengeras suara.

Begitupun Kevin Diks yang juga ikut berbicara dengan nada sama, mengucapkan terima kasih atas segala dukungannya.

Bang Jay pun memastikan bahwa apa yang mereka lakukan di lapangan sudah merupakan hasil pengerahan tenaga paling maksimal.

Bahkan, Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI juga menyampaikan semangatnya dengan menyatakan siap mengundurkan diri jika proyek ini gagal.

Ia menutupnya dengan pertanyaannya yang jika disimpulkan adalah Erick tak ingin semuanya menyerah dan ia pun tak ingin semudah itu harus mengundurkan diri.

Perjuangan akan terus dilanjutkan biarpun malam tadi mereka kalah. Meski kalah, tetap tak boleh lemah, apalagi lengah. Begitupun untuk para pecinta sepak bola dan fans setia Timnas, harus tetap memberikan dukungannya.

Mencaci itu mudah, tapi jika pelatih dan media Jepang memuji kita dan bahkan pujian juga tersampaikan untuk kegilaan dukungan para suporter, rasanya tidak seharusnya kita melemah dan terus menyalahkan serta mencari kambing hitam dari kekalahan ini.

Timnas Indonesia sudah berusaha dan tentu akan terus meningkatkan usahanya hingga kemenangan demi kemenangan bisa diraih dalam pertandingan selanjutnya, terkhusus untuk pertandingan dengan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024).***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun