Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Diary

Obrolan di Rumah Sakit

8 November 2024   07:52 Diperbarui: 8 November 2024   08:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Oles kanebckuu: https://www.pexels.com/photo/woman-in-white-shirt-standing-near-glass-window-inside-room-127873/

Orang sehat tentu tidak akan berurusan dengan Rumah Sakit(RS), kecuali memang ada hal-hal tertentu semisal mengantar keluarga atau urusan lain yang terkait tentang kesehatan.

Begitupun dengan saya, sejak dahulu paling enggan jika harus berurusan dengan Rumah Sakit. Hingga akhirnya sejak Januari 2024 sering bolak balik ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit.

Kesannya, jika dirujuk ke RS, pasti sakitnya parah. Alhamdulillah kalai saya tidak terlalu parah karena masih bisa bawa motor dan tampilan fisik seperti orang sehat, tak terlihat sakit sedikitpun.

Keluhan dan diagnosa nya saya terkena saraf kejepit di pinggang. Belum terlalu parah, tapi rasanys sungguh tak nyaman.

Maka hingga per hari ini, saya sudah melakukan fisioterapi yang  ke-4. Alhamdulillah semua di cover BPJS, kalau biaya sendiri, pasti lumayan merepotkan.

Serunya, selain harus antri sejak sebelum subuh, karena klinik rawat jalan fisioterapi tidak bisa daftar online, sejak antri nonor hingg menunggu terapis, saya bisa kenal banyak orang.

Sejak awal hingga sekarang, sudah kenal 4 orang dengan latar belakang berbeda. 

Uniknya, mungkin karena menghilangkan bosan, sebagian obrolan malah berujung jadi seperti "sharing session", alias curhat bareng. Hehehe...

Biasanya di awal saling bertanya keluhan apa, lantas berlanjut membicarakan yang lain.

Seperti pagi ini, saya ketemu dengan seorang pengantar pasien, ibunya yang sakit dan sama-sama jadi pasien fisioterapi.

Ngobrol sana sini, akhirnya ngobrol ke masalah keluarga, dia yang mulai. Dan ternyata dia masih bujang di usia yang sudah menjelang 40 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun