Dalam sejarah pemerintahan Indonesia, Indonesia pernah memiliki beberapa kabinet zaken, di antaranya: Kabinet Djuanda, Kabinet Natsir, dan Kabinet Wilopo.Â
Kabinet Djuanda adalah kabinet zaken yang dipimpin oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja pada masa pemerintahan Sukarno. Masa pemerintahannya dimulai sejak 9 April 1957 sampai dengan 5 Juli 1959.
Kabinet Natsir adalah kabinet zaken yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Natsir pada masa pemerintahan Sukarno. Masa pemerintahannya dimulai sejak 6 September 1950 sampai dengan 21 Maret 1951.Â
Kabinet Wilopo adalah kabinet zaken yang dipimpin oleh Perdana Menteri Wilopo pada masa pemerintahan Sukarno. Masa pemerintahannya dimulai sejak 3 April 1952 sampai dengan 3 Juni 1953.
Tentu, dengan dibentuknya susunan kabinet yang profesional, Prabowo ingin bangsa ini benar-benar menjadi Macan Asia.
Sesuatu yang tidak mustahil dan saat sekarang ini sedang diperjuangkan oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, itulah mengapa saya coba mengaitkan kedua hal berbeda "jalur" ini. Yang satu jalur politik lainnya berada di jalur olahraga.
Mungkin sekitar satu dekade lalu, Indonesia menjadi tim sepak bola handal dan tampil di Piala Dunia hanyalah mimpi kosong serta omong besar belaka.
Namun kini, setiap pertandingan Timnas PSSI di segala usia, semua penasaran ingin menyaksikan dan memberikan dukungan penuh.
Bagaimana tidak? jika melihat permainan anak-anak asuhan Shin Tae-yong sekarang ini, kita seperti diajak menyaksikan tim kelas dunia. Strategi permainan, fisik, kecepatan dan tentu tampang pemainnya, sangat enak untuk dinikmati.
Hanya dalam waktu singkat, atmosfir sepak bola Indonesia telah berubah dan menjadi sebuah industri yang menjanjikan sehingga dunia pun seakan ingin mendukungnya.
Mengapa mereka mendukung dan mengalihkan perhatiannya ke negeri ini, selain tentu dari efek viral media sosial tentunya, semuanya karena mereka melihat ada cuan alias pundi-pundi uang yang cukup menjanjikan saat ikut mengekspos timnas.