Bahkan kemudian Agi membuka data resmi dan valid mengenai status kampus serta masa perkuliahan Silfester melalui laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).
Dalam catatan tersebut tampak jelas nama kampusnya yakni Universitas Wiraswasta Indonesia (UWI), dengan tahun masuk perkuliahannya pada tahun 2016 serta Nomor Induk Mahasiswa (NIM) nya: 211601201.
Jenjang pendidikan Silfester adalah sarjana dan mengambil Program Studi Ilmu Hukum dengan status peserta didik baru yang lulus tahun 2019/2020.
Uniknya, kampus UWI tersebut sudah tidak eksis lagi dan sudah dibubarkan. Dugaan mereka berdua, agak janggal karena jurusannya cuma ada Ilmu Hukum dan Manajemen Ekonomi.
Dan ternyata UWI sendiri termasuk dalam daftar sebanyak 23 kampus yang dicabut izin, menurut headline media Nasional. Kampus ini memiliki dua tempat yaitu di jakarta Timur dan di Bogor-Jawa Barat.
Dilampirkan pula kutipan media online dengan Headline: Bukti Pelanggaran Kampus yang Ditutup, Mahasiswa Tidak Pernah Kulian Tapi Langsung Lulus dan Wisuda.
Miris, bukan?
Apalagi ketika disinyalir praktik-praktik seperti ini "lazim" dilakukan oleh oknum-oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin menaiki suatu jabatan hingga mereka merasa perlu untuk segera mendapatkan gelar sarjananya.
Dapat dibayangkan, kualitas seperti yang dimiliki SDM bangsa ini jika perguruan tinggi abal-abal model begitu masih ada dan tidak dicabut izinnya.
Faktanya, jika kita mau jujur, disekitar lingkungan tenpat tinggal atau lingkungan pergaulan, pasti ada saja yang kuliah di kampus seperti ini hanya karena ingin eksis untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya.
Pantas saja, Rocky Gerung begitu lantang memberikan sindiran dan Silfester pun naik pitam karena orang yang berpendidikan tinggi tentu dapat mengontrol dirinya agar bertindak lebih sopan lagi.***