Turnamen Silat "Champions Scello 2 Jawara Pencak Silat"
Â
Â
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang sudah terkenal di Indonesia, olahraga ini secara turun menurun dilestarikan dari nenek moyang bangsa Indonesia hingga saat ini. Terbukti dengan adanya banyak klub pencak silat di Indonesia membuat masyarakat Indonesia bahkan masyarakat asing pun kagum akan keragaman budaya Indonesia, salah satunya pencak silat ini.Tepat pada tanggal 29 Desember 2021, salah satu mata kuliah Ilmu Keolahragaan yaitu Pencak silat mengadakan suatu turnamen dengan bertema Champions Scello 2 jawara pencak silat. Dimana turnamen ini diselenggarakan dalam rangka pengambilan nilai UAS mata kuliah pencak silat dengan dosen pengampu bapak Deden Akbar Izzuddin S.Pd M.Pd yang di khususkan untuk seluruh Mahasiswa Semester 3 Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang. Turnamen ini hanya diikuti oleh peserta internal saja atau hanya untuk mahasiswa/i semester 3. Meskipun hanya pertandingan internal saja, tapi turnamen ini sangat seru dan berlangsung lancar. Dengan menggelar 17 pertandingan hingga final putra dan putri.
Pertandingan ini dibuka secara resmi oleh bapak Deden Akbar Izzuddin Selaku dosen pencak silat dengan melakukan teknik bantingan kepada salah satu mahasiswa yang bernama Muhammad Farhan Kurniawan. Setelah melakukan pembukaan baru lah pertandingan di mulai dengan pertandingan pertama yang mempertemukan Immanuel vs Samuel. Saya sendiri memainkan pertandingan ke 2 dinama saya melawan petarung atas nama Fadillah Irsyad Maulana 2 set dengan waktu 2x2, dimana set 1 saya kalah dengan skor 15-18 dan di set ke 2 saya bisa membalikkan keadaan dengan skor 12-7 dengan hasil saya memenangkan pertandingan. Kenapa saya bisa mengembalikan keadaan di set ke 2 ? Karena saya melihat fisik pesilat atas nama Fadillah irsyad Maulana sudah mulai kendor ditambah teknik yang di lakukan hanya menggunakan tendangan saja dari sekian percobaan tendangan yang pesilat tersebut yg dilakukan ke saya ada beberapa ada yang gagal sehingga saya bisa memanfaatkan ruang kosong untuk mendapatkan point dengan melakukan pukulan kepada pesilat atas nama Fadillah irsyad Maulana sehingga membuat mental pesilat tersebut goyang.
Dengan memenangkan pertandingan maka melanjutkan pertandingan keselanjutnya Yaitu perempat final tapi saya gagal di perempat final meskipun saya gagal di perempat final tapi saya senang bisa lolos hingga perempat final. Di dalam artikel ini juga saya akan membahas juara 1 kategori putra yaitu Muhammad fathurrazaq dan juara 1 kategori putri yaitu Shintya Bellia Siahaya. Untuk Fathur sendiri Dari segi fisik taktik teknik dan mental untuk seorang Fathur sudah tidak usah diragukan lagi ia seorang atlet pencak silat untuk wilayah DKI Jakarta. Meskipun fisik taktik teknik maupun mental nya tidak usah diragukan lagi ia tepat semangat mengikuti materi perkuliahan pencak silat ini mulai dari pertemuan 1 hingga pertemuan semester 3 berakhir sehingga membuat ia layak menjadi juara 1 dalam event ini. Untuk juara 1 kategori putri yaitu Shintya Bellia Siahaya diluar dugaan bisa meraih juara 1 dalam event karna basic dia seorang Atlet basket, namun mental juara yang ia miliki dalam jiwa Sinthya ditambah dengan fisik yang bugar lalu keseriusan dalam melakukan pembelajaran perkuliahan pencak silat ini yang membuat ia layak juara 1 kategori putri dalam event ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H