Di era digital yang penuh dengan informasi dan konektivitas, suara generasi muda semakin menjadi sorotan dalam berbagai isu sosial dan politik. Dengan akses mudah ke platform media sosial, anak-anak muda memiliki peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk mengekspresikan pendapat mereka serta berbagai isu penting, mulai dari perubahan iklim, keadilan sosial, hingga hak asasi manusia. Aktivisme sosial yang dilakukan oleh generasi muda tidak hanya mencerminkan kepedulian mereka terhadap masa depan, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka untuk mempengaruhi kebijakan dan opini masyarakat.
Salah satunya melalui peran generasi muda dalam meningkatkan digitalisasi di pelosok negeri. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi. Sudah umum dibicarakan bahwa generasi muda tidak asing dengan perkembangan teknologi. Dimulai dari keberadaan internet yang memudahkan akses informasi dimana pun dan kapan pun berada. Perkembangan cukup pesat dapat dilihat dari beredarnya media sosial, aplikasi digital, hingga transformasi kegiatan lainnya yang sudah beralih menggunakan teknologi. Pemanfaataan teknologi guna mendukung digitalisasi di Indonesia dinilai cukup penting (Apryanto, 2022).
Inovasi dan teknologi digital yang sudah hadir di mana-mana. Pemerataan digitalisasi sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan digitalisasi itu sendiri. Salah satunya melalui peran generasi muda dalam meningkatkan digitalisasi di pelosok negeri. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi. Sudah umum dibicarakan bahwa generasi muda tidak asing dengan perkembangan teknologi. Dimulai dari keberadaan internet yang memudahkan akses informasi dimana pun dan kapan pun berada. Perkembangan cukup pesat dapat dilihat dari beredarnya media sosial, aplikasi digital, hingga transformasi kegiatan lainnya yang sudah beralih menggunakan teknologi. Pemanfaataan teknologi guna mendukung digitalisasi di Indonesia dinilai cukup penting. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung digitalisasi (Apryanto, 2022).
Peran teknologi internet melahirkan bauran antara gerakan sosial dengan konektivitas digital. Potensi teknologi internet tersebut dimanfaatkan oleh Saling.id sebagai pendekatan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya kalangan anak muda terkait kesadaran terhadap isu-isu lingkungan. Saling.id mempraktikkan bentuk aktivisme yang hybrid yaitu perpaduan antara connective actions berupa pemanfaatan media sosial dan collective actions berupa aksi kolektif secara nyata (Putri & Pratiwi, 2022).
Aktivisme digital yang digerakkan Saling.id merupakan aktivisme dengan dukungan internet sebagaimana menurut kategori Joyce atau organizationally-enabled action. Artinya, Saling.id melakukan aktivisme hibrida yaitu pencampuran dari gerakan sosial secara fisik yang didukung oleh perangkat dan teknologi internet melalui media sosial. Aktivisme hibrida yang dilakukan oleh Saling.id di antaranya kampanye kolaborasi seputar isu lingkungan, Talks Show ke berbagai tempat, seminar, dan workshop online seputar pemanfaatan limbah, isu sampah, open volunteer untuk kegiatan tertentu, dan isu lingkungan yang dilakukan secara hybrid (Putri & Pratiwi, 2022).
Media sosial telah menjadi alat yang sangat kuat untuk generasi muda dalam menyuarakan pendapat dan mengorganisir gerakan. Platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok memungkinkan mereka menyebarkan pesan dengan cepat dan menjangkau audiens yang lebih luas. Generasi muda tidak hanya menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi, tetapi juga untuk mengorganisir aksi nyata. Mereka dapat dengan cepat mengatur protes, kampanye, dan acara komunitas dalam waktu singkat
      Aktivisme sosial yang dilakukan oleh generasi muda juga berdampak pada kebijakan publik. Suara mereka sering kali menjadi perhatian media dan pembuat kebijakan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan yang diambil. Misalnya, keberhasilan gerakan yang fokus pada perubahan iklim telah mendorong beberapa negara untuk menerapkan kebijakan yang lebih ramah lingkungan. Dengan memberikan tekanan yang kuat, generasi muda berhasil menempatkan isu-isunya (Hasna, 2022).
Dapat disimpulkan bahwa peran teknologi internet melahirkan bauran antara gerakan sosial dengan konektivitas digital. Aktivisme sosial yang dilakukan oleh generasi muda juga berdampak pada kebijakan publik. Media sosial telah menjadi alat yang sangat kuat untuk generasi muda dalam menyuarakan pendapat dan mengorganisir gerakan.
DAFTAR PUSTAKA
Apryanto, F. (2022). Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi Digital Di Era Society 5.0. Media Husada Journal Of Community Service, 2(2), 130--134. https://doi.org/10.33475/mhjcs.v2i2.35
Hasna, S. (2022). Tindakan Kolektif Masyarakat Jaringan Di Indonesia: Aktivisme Sosial Media Pada Aksi #Gejayanmemanggil. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 25--34. https://doi.org/10.14710/interaksi.11.1.25-34