Mohon tunggu...
Dimas Indra Pratama
Dimas Indra Pratama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang

Mahasiswa Akuntansi yang memiliki integritas yang tinggi dan teguh terhadap prinsipnya, Tertarik dalam dunia keuangan serta memiliki kemampuan lebih dalam berkomunikasi, public speaking, bernegosiasi dan bekerja dalam individu maupun tim. Berpengalaman dalam beberapa kegiatan aktif organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Lengkap: Cara Menjadi Versi Terbaik Bagi Diri Sendiri

5 Oktober 2024   06:38 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:47 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dalam setiap orang pasti mempunyai versi terbaiknya sendiri dan setiap orang memiliki tujuan serta cara agar bisa menjadi versi terbaiknya. Dalam perjalanan hidup banyak sekali tantangan yang dihadapinya, serta proses perjalanan yang sangat tidaklah mudah. Cara melakukannya dengan memahami tentang diri sendiri itu apa saja kelebihan serta kekurangannya dengan cara menganalisis diri menggunakan metode SWOT. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memulainya agar menjadi versi terbaiknya bagi diri sendiri.

            Langkah pertama muhasabah diri atau bahasa yang sering digunakan adalah refleksi diri yang sangat mendalam. Apa yang inginkan serta tujuan hidupnya agar hidup yang dilalui lebih berarti dan mempunyai nilai-niali serta prinsip hidup. Dalam refleksi diri atau analisis diri bisa menggunakan metode SWOT dengan memerlukan waktu untuk merenungkan apa kelebihan, serta kekurangannya dan apa yang dijadikan peluang dari kelebihan yang dipunyai diri sendiri.

            Setelah memiliki pemahaman pada diri sendiri dan rencana untuk hidup yang lebih berarti langkah kedua adalah menetapkan tujuan yang sudah dibuat dalam rencana yang spesifik, terukur, serta dapat dicapau secara relevan dan waktu yang jelas. Mungkin agak berat memulai hal itu tetapi harus dipaksakan dengan langkah dan berproses sedikit demi sedikit yang nantinya menjadi budaya atau kebiasaan hidupnya. Dapat merayakan setiap pencapaian yang diperolehnya baik pencapaian kecil atau sedang hal itu dapat meningkatkan rasa pecaya diri serta semangat untuk langkah-langkah yang dilaluinya.

            Selanjutnya adalah jika sudah menjadi budaya atau kebiasaan bangunlah kebiasaan tersebut dengan hal-hal yang positif agar dapat mendukung tujuan hidup yang dibuat dalam analisis dirinya. Kebiasaan yang positif harus dilakukan konsisten seperti menjaga pola makan serta kesehatan fisik melalui olahraga secara rutin. Serta membaca buku untuk memperluas literasi dalam pemahaman lakukan hal tesebut dengan konsisten serta berproseslah walaupun sedikit dari pada tidak sama sekali melakukan hal tersebut.

            Setelah itu, Langkah selanjutnya yaitu yang keempat dengan cara mencari teman-teman yang mendukung setiap proses yang kamu lakukan dalam proses pengembangan diri. Memperluas relasi yang positif itu sangat penting karena lingkungan yang mendukung kamu itu berpengaruh ke masa depan. Dukungan serta motivasi dari teman, keluarga serta jika mempunyai mentor ketika ada permasalahan mereka yang menjadikan salah satu dukungan penyemangat untuk diri kamu sendiri yang selalu memberik dukungan penyemangat setiap harinya.

            Langkah yang terakhir adalah bersikap sabar dalam menjalani proses tersebut, ingat tujuan kamu hidup didunia ini untuk membahagiakan siapa. Setiap perjuangan dan perjalanan memerlukan banyak waktu, serta kesabaran yang tinggi tidak ada proses yang instan langsung jadi seperti membuat mie instan. Menghargai setiap langkah kecil yang dijalani tetap bertahan karena kamu bertuhan. Jadilah versi terbaik di setiap harinya agar bisa memberikan inspirasi bagi orang yang ada disekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun