Menuang Pikiran Lewat Tulisan

PALEMBANG - Apa sih itu tulisan? Dalam KBBI Tulisan adalah hasil menulis; barang yang ditulis; cara menulis. Tulisan sudah kita kena sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak  (TK) karena Program Calistung yang wajib dipelajari (Baca, Tulis dan Hitung). Tulisan merupakan sarana kita menyampaikan segala perasaan, pendapat, pemikiran serta argumen kita.

Seminari Menengah Santo Paulus Palembang yakni tempat pendidikan calon imam gereja (pastor) yang bertempat di Jalan Bangau No.60, Palembang kembali melakukan review mengenai menulis kepada seminaris dengan program yang dilakukan selama sepekan. Program itu bernama "Sepekan Seminaris Menulis" yang diselenggarakan dari Senin, 18 Maret 2019 hingga Sabtu, 23 Maret 2019. Bukan tanpa alasan, tapi pihak Seminari ingin para seminaris dapat meningkatkan mutu seminaris dalam menulis.

Mungkin menulis adalah suatu hal yang biasa dipelajari para seluruh pelajar di Indonesia, tak terkecuali para seminaris. Tetapi kali ini berbeda, apa itu tulisan pada pelatihan ini lebih diperdalam dengan mendatangkan para anggota PASSpapa (Paguyuban Alumni Seminari Santo Paulus Palembang) yang merupakan para alumni atau ex seminaris dari seminari yang disebut sebagai Seminari Bangau, mereka semua yang didatangkan umumnya berasal dari Jabodetabek yang sekarang bekerja dibidang media khususnya media cetak. 

Mereka juga datang mengatasnamakan sebuah nama website pemberitaan Gereja Katolik Nusantara yaitu www.katolikana.com. Para pemateri yakni antara lain; Basilius Triharyanto, Alexander Aur, Tadeus Prio Utomo dan Willy. sungguh dengan sabar melatih para junior mereka dalam menulis. Diharapkan mereka semua dapat menulis dengan kaidah penulisan yang benar dan sungguh-sungguh menarik.

Kegiatan yang dilakukan antara lain; menulis artikel, menulis berita, menulis features, praktek wawancara dengan terjun ke lapangan, membuat redaksi, dan mengenal apa itu jurnalistik. Itu semua dilakukan guna menggali keterampilan dan potensi seminaris dalam menulis.

Penulisan dalam kalangan seminaris merupakan suatu hal yang lazim, karena seminaris tiap harinya dituntut untuk menulis refleksi setelah merefleksikan hidupnya selama hari itu. Juga seminaris biasanya dapat menuangkan segala perasaan dan pergulatan mereka melalui tulisan yakni puisi atau cerpen dan sebagainya agar mencapai kelegaan dan kepuasan batin yang amat mendalam.

Dengan menulis, kita boleh berharap bahwa tulisan itu dapat mengubah dunia, dengan topik dan isi yang sungguh mendalam, atau setidaknya para penulis dapat membuat dunianya sendiri dengan menuangkan dalam tulisan, karena seorang bijak pernah berkata,

"Aku ingin sekali menulis, terus menulis dan banyak menulis, karena aku ingin membentuk tulisan ku menjadi sebuah harta yang setidaknya berharga untuk diriku sendiri yaitu membentuk duniaku."

Besar harapan, bahwa seminaris dapat sungguh menggunakan kesempatan ini demi proses baik itu proses perkembangannya maupun formatio nya di seminari, juga diharapkan seminaris dapat menghidupi panggilan berharga yang mereka miliki.