Sudah bukan rahasia lagi bahwa GTA 6 (Grand Theft Auto VI) merupakan game yang paling dinantikan pada tahun 2025. Saat ini, Rockstar Games masih bungkam memberi informasi lebih lanjut setelah merilis trailer perdana pada akhir 2023.
Percaya atau tidak, game open-world action-adventure itu diprediksi akan meraup US$3 miliar pada tahun pertama penjualan. Terlihat bahwa game tersebut berpotensi menjadi peluncuran konten hiburan terbesar tahun ini daripada game lain dan bahkan film.
GTA 6 Diprediksi Akan Raup US$3 Miliar pada Tahun Pertama Penjualan
Dilansir dari IGN dan Gamespot, sebuah laporan dari Financial Times mengklaim game terbaru besutan Rockstar Games itu akan meraup US$3,2 miliar pada tahun pertama perilisannya. Informasi tersebut berdasarkan data dari DFC Intelligence.
Prediksi tersebut sudah mencakup penjualan format fisik dan digital. Bahkan, microtransaction daring juga termasuk.
DFC Intelligence juga memperkirakan GTA 6 akan meraup US$1 miliar hanya dari pre-order-nya. Meski pre-order-nya belum dibuka, animo publik yang sangat tinggi menjadi bukti prediksi tersebut dapat terwujud.
Ditambah, Grand Theft Auto VI kemungkinan akan terjual seharga US$70, mengikuti standar kebanyakan game AAA. Game AAA seperti Call of Duty: Black Ops 6, Skull and Bones, dan Starfield sudah mematok harga tersebut.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa anggaran pengembangan entri keenam GTA itu jauh lebih besar daripada entri sebelumnya. TheGamer mencatat Rockstar Games telah menghabiskan US$2 miliar semenjak awal pengembangan pada 2014. Data tersebut didapat dari seorang hacker pada tahun 2022.
Tidak mengherankan lagi bahwa berbagai pengembang game AAA rela menghabiskan begitu banyak anggaran mengingat betapa sulit dan panjangnya mengembangkan sebuah game. Tidak sedikit pengembang yang mengalami kerugian begitu game-nya gagal mencapai target penjualan.
Entri Sebelumnya Raup US$1 Miliar pada Tiga Hari Pertama